Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR Berharap Hoaks Secepatnya Diatasi agar Tak Pecah Belah Bangsa
Oleh : Irawan
Senin | 25-02-2019 | 16:04 WIB
diskusi_mpr_hoaks.jpg Honda-Batam
dialog Empat Pilar MPR 'Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat di Pemilu 2019'

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota MPR RI dari FPKB Daniel Johan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selaku penyelenggara pemilu dan Polri segera secepatnya membendung makin masifnya peredaran hoaks menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 mendatang. Hal ini penting dilakukan agar hoaks tidak memecah belah masyarakat dan bangsa.

"Hoaks masih masif akhir-akhir ini dan lebih banyak merugikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Karenanya penyelenggara pemilu dan aparat harus bertindak tegas, agar tidak memecah-belah masyarakat," tegas Daniel dalam dialog Empat Pilar MPR 'Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat di Pemilu 2019' bersama pakar komunikasi politik Lely Arrianie di Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Menurut Daniel, seluruh calon anggota legislatf (caleg) dan partai politik (parpol) harus menjalankan fungsi dan perannya di masyarakat dengan menolak hoaks.

"Jadi, dalam sisa waktu satu setengah bulan ke depan seluruh elemen masyarakat harus kompak menolak hoaks," ujarnya.

Lely Arriane menilai partisipasi publik dalam politik saat ini sudah bergeser dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.

"Saat ini kelompok milenial lebih heboh di medsos. Sampai ada yang berkelahi, bahkan antara suami dengan istri. Termasuk wartawnan.Tapi, mereka ini tidak berbuat apa-apa saat di TPS," katanya.

Padahal, yang namanya partisipasi itu harus memilih. Bukan golput. Menurut Leli, ada pemilih parokial (tradisional), stronger (fanatik), milenial, dan swing votters (massa mengambang)

Untuk meningkatkan partisipasi kata Leli, caleg dan parpol harus melakukan pendekatan interpersonal. Yaitu langsung terjun ke masyarakat door to door.

"Bukan dengan menyebarkan hoaks. Tapi, memberi pencerahan, kesadaran dan pengetahuan yang postif tentang pentingnya pilihan politik bagi masa depan bangsa," ungkapnya.

Karena itu dia meminta para caleg dan parpol tak saja bersinar di medsos, tapi juga mengakar di tengah masyarakat.

"Itulah politik interpersonal yang bisa meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemilu," pungkasnya.

Editor: Surya