Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Drainse Tanjungpinang Buruk, Setiap Hujan Sejumlah Ruas Jalan Banjir
Oleh : Charles/Iful/Dodo
Jum'at | 02-03-2012 | 18:44 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Akibat sarana fasilitas umum (fasum) berupa parit dan drainase jalan di Kota Tanjungpinang sangat buruk, sejumlah ruas jalan dan parit di Tanjungpinang banjir dan tergenang air setiap hujan turun.

Genangan air dan banjir saat hujan turun pada sejumlah ruas jalan pusat ibu kota Provinsi Kepri ini terjadi hampir di sejumlah sisi jalan, protokol arteri bahkan gang di Tanjungpinang saat hujan turun, sebagaimana terjadi pada Jumat (2/3/2012).

Pantauan batamtoday, banjir dadakan yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Tanjungpinang ini, terjadi di Simpang Senggarang Km 14 Jalan Tanjung Uban, Jalan DI.Panjitan km 8 depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Selain banjir, sejumlah lumpur tanah bauksit berwana kekuningan, juga meluber dan menggenangi badan jalan.

Akibatnya, banjir dan lumpur yang meluap ke badanjalan, Andi salah seorang warga mengatakan, sejumlah pengendara sepeda motor banyak yang terjebak macet, hingga pengendara was-was dan takut melewati jalan protokol satu arah tersebut.

"Air dan lumpurnya dalam, tadi sudah ada motor yang macet," ujar Andi pada batamtoday.

Selain jalan DI Panjaitan di Km 8 Tanjungpinang, banjir dadakan disaat hujan turun juga terjadi di Jalan Ahmat Yani depan kantor Camat Bestari Km 5, Jalan Pemuda, Jalan Gatot Subroto Km 4, Jalan Sulaiman Abdullah, serta  sejumlah ruas jalan lainya di kawasan pasar Kota Tanjungpinang.

Warga Tanjungpinang lainya Deni mengatakan, meluapnya air hingga ke permuakaan jalan yang mencapai betis orang dewasa setiap hujan turun disebebkan, tidak berfungsinya parit dan drainase yang ada di sisi sejumlah jalan.

"Bagai mana tidak banjir, parit dan drainasenya aja, amburadul, bahakan di sebagian sisi jalan tidak ada parit, akibatanya seluruh air menggenangi jalan," ujarnya.

Deny juga mengeluhakan, minimnya perhatiaan pemrintah dan sejumlah developer pengembang, dalam memelihara parit dan drainase yang ada di sejumlah ruas jalan Tanjungpinang. Hal itu diperparah dengan semenisasi sejumlah bahu jalan yang mengakibatkan, air tidak dapat secara cepat meresap ke dalam tanah.

"Kita sangat berharap, dipenghujung kepemimpinan wali kota Suryatati, permasalahan ini dapat dibereskan," imbuh Deny.