Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bamsoet Ingatkan Kampanye di Zaman Now tidak Bagi-bagi Uang atau Obral Janji Manis
Oleh : Irawan
Jum\'at | 22-02-2019 | 12:52 WIB
bamsoet13.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Bambang Soesatyo

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai kampanye dengan membagi-bagikan uang sudah tidak efektif untuk meraih simpati masyarakat di era saat ini. Menurut Bambang, justru dialog terbuka antara kandidat dan masyarakatlah yang lebih mengena.

"Kampanye zaman now bukan lagi mengobral janji-janji manis. Apalagi sebar rupiah ke para pemilih. Tetapi, harus dengan menekankan dialog terbuka antara kandidat dengan warga," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/2/2019).

Menurut Bamsoet, panggilan akrabnya, interaksi antara kandidat dengan masyarakat baik adanya kehadiran fisik, baik secara langsung di hadapan pemilih maupun menggunakan platform media sosial menjadi sebuah keharusan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya dialog terbuka.

"Karena pemilih saat ini sudah sangat kritis. Mereka sudah sadar dan tidak ingin salah memilih serta tidak mudah lagi diiming-imingi dengan uang puluhan atau ratusan ribu rupiah," katanya.

Karenanya, ia menilai, jika masih ada tim pemenangan maupun relawan calon presiden maupun calon anggota legislatif berkampanye dengan cara tersebut, maka mereka masih menggunakan cara-cara lama. Tim pemenangan ataupun relawan yang hanya mengandalkan politik uang dinilainya harus bersiap mengalami kekecewaan.

Ia mengatakan, bukan hanya dialog, kampanye yang dijalankan tim pemenangan maupun relawan juga harus membangun jembatan untuk menghubungkan hati calon pemilih dengan kandidat yang dijagokannya.

"Tawarkanlah sesuatu yang nyata, sesuatu yang membumi, bukan sesuatu yang jauh di awang-awang," kata Bamsoet.

Ia menilai walaupun sudah ada aturan hukum yang melarang politik, namun praktiknya kerap masih ditemukan di lapangan. Menurutnya, jika ancaman pidana sepertinya tidak mampu menghalau, maka hukuman sosial harus diberikan untuk memberantas politik uang.

"Jika Caleg yang terpilih hanya mengandalkan politik uang tanpa mempunyai kualitas serta kemampuan yang baik, bagaimana negara kita akan maju dan makmur. Karenanya, senjata utama yang digunakan oleh para Caleg dan tim pemenangan sekarang bukan lagi uang. Tetapi, program, ide, gagasan dan kesungguhan kandidat untuk bekerja melayani rakyat," kata Politikus Partai Golkar tersebut.

Editor: Surya