Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPTb Kepri Tahap I Bertambah 2.703 Pemilih
Oleh : Ismail
Rabu | 20-02-2019 | 16:16 WIB
ketua-kpu-kepri-new1.jpg Honda-Batam
Ketua KPU Kepri, Sri Wati. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menetapkan jumlah Daftar Pemilih Petap tambahan (DPTb) tahap I yang masuk sebanyak 2.703 pemilih, sementara jumlah pemilih keluar sebanyak 1.076 pemilih.

Ketua KPU Kepri, Sri Wati mengungkapkan, dari 2.703 DPTb yang masuk itu terdiri dari pemilih laki-laki berjumlah 1.503 orang dan perempuan sebanyak 1.200 orang, tersebar di 7 kabupaten/kota, 70 kecamatan, 336 desa/kelurahan dan 1.360 TPS.

Sementara untuk pemilih keluar yang mengurus di daerah asal sebanyak 1.076 orang dengan rincian laki-laki 667 pemilih dan perempuan 409 orang. Tersebar di 1.017 TPS, 275 desa/kelurahan, 86 kecamatan dan tujuh kabupaten/kota se Kepri.

"Total pemilih wilayah Kepri untuk Pemilu April mendatang meningkat menjadi 1.230.612 orang. Yang sebelumnya sebanyak 1.229.424 orang," ujarnya dalam rapat pleno KPU Kepri yang diselenggarakan di salah satu hotel di Tanjungpinang, Selasa (19/2/2019) kemarin.

Ia menambahkan, pemilih yang mengurus di daerah tujuan berjumlah 439 orang, dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 232 orang dan pemilih perempuan sebanyak 207 orang. Tersebar di 633 TPS, 179 desa/kelurahan, 46 kecamatan dan 5 kabupaten/kota.

"Ribuan warga itu telah menerima surat pindah memilih atau formulir model A5-KWK," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sri Wati, rekapitulasi DPTb yang masuk dan keluar merupakan warga pindah memilih lintas kabupaten/kota baik Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna. Termasuk pemilih dari provinsi lain, seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah dan provinsi lainnya.

Sementara itu, Divisi Perencanaan dan Data KPU Kepri, Priyo Handoko menambahkan, kategori pindah pemilih yang ditemukan pihaknya kebanyakan dari kalangan para mahasiswa. Diantaranya warga Lingga, Karimun maupun Anambas yang kuliah di Tanjungpinang dan Batam.

Selain itu, ada pula penduduk luar daerah Provinsi Kepri yang datang bekerja di perusahaan-perusahaan Kota Batam dan daerah lainnya.

"Yang pindah masuk banyak juga dari luar Kepri. Utamanya di Batam, maklum kota industri," sebutnya.

Editor: Yudha