Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Kepri Atasi Kelangkaan BBM pada Akhir Pekan
Oleh : ocep
Jum'at | 02-03-2012 | 12:52 WIB

BATAM, batamtoday - Pertamina wilayah Kepulauan Riau akan menambah pasokan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Kota Batam untuk mengatasi kelangkaan pada setiap akhir pekan.

I Ketut Permadi, Sales Area Manager Retail Pertamina Kepri, mengatakan pihaknya akan meningkatkan pendistribusian BBM ke SPBU di setiap akhir pekan.

"Penyaluran di hari Sabtu akan kami maksimalkan. Jadi minggu depan tidak ada kosong lagi di hari Senin," katanya, Jumat (2/3/2012).

Setiap Sabtu, jelasnya, Pertamina akan menambah pasokan sebanyak 800 kiloliter, terutama di SPBU yang berlokasi di daerah-daerah yang memiliki konsumsi tinggi dan kawasan wisata.

Langkah ini diambil agar kelangkaan di pergantian pekan bisa teratasi.

Berdasarkan data yang disampaikan Pertamina Kepri, BBM bersubsidi jenis premium pada Januari didistribusikan ke SPBU di Batam pada hari-hari biasa berkisar antara 550-650 KL per hari.

Sementara khusus hari Sabtu dan Senin penyaluran mencapai 700-750 KL.

Dimana realisasi pendistribusian premium pada akhir 2011 mencapai sekitar 16.100 KL per bulan.

Realisasi yang kini dipakai sebagai asumsi distribusi sebelum kuota bagi Batam diperoleh. Asumsi itu digunakan pada Januari lalu Pertamina salurkan 16.100 KL Premium dan di bulan Februari 16.200 KL.

Sementara realisasi distribusi solar di Januari sebanyak 5.400 KL, jauh di bawah rata-rata distribusi solar 2011 yang mencapai 6.000 KL per bulan.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Kota Batam mempertanyakan kinerja Pertamina Kepri yang dinilai belum memasok BBM sesuai kebutuhan sehingga terjadi kelangkaan setiap akhir pekan.

Irwansyah, Anggota Komisi III DPRD Batam meminta penjelasan dari Pertamina Kepri soal acuan yang dipakai dalam mendistribusikan BBM bersubsidi pada Januari-Februari tahun ini.

Anggota Komisi III lainnya, Siti Nurlaela menyebutkan jika dilihat dari kondisi tahun lalu, kelangkaan BBM sudah menjadi ‘ritual’ akhir tahun, tetapi kondisi sekarang justru terjadi pada awal tahun.

Ia mempertanyakan penyebab terjadinya kelangkaan diawal tahun padahal Pertamina masih menggunakan asumsi distribusi berdasarkan November-Desember tahun lalu.