Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Harga BBM akan Berdampak Pada Ekonomi Masyarakat
Oleh : Charles/Iful/Dodo
Jum'at | 02-03-2012 | 10:12 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri memastikan rencana pemerintah pusat yang akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada April 2012 nanti, akan berdampak langsung pada perekonomiaan masyarakat yang ada di Provinsi Kepri.   

"Kendati secara langsung, kenaikan BBM itu tidak akan sangat mempengaruhi pada inflasi di Kepulauan Riau, namun efek dominonya, nanti akan sangat besar pada kehidupan masyarakat di Kepri, yang secara jelas, sebagian besar bahan makanan didatangkan dari luar daerah," kata Kepala BPS Kepri Said Syafri didampngi Kabid Statistik Mangaputua Gultom di Tanjungpinang, Kamis (1/3/2012).
 
Dalam kesempatan itu, Mangaputua Gultom juga mengatakan, jika kenaikan BBM mencapai Rp1,500 per liter, maka diperkirakan indek harga konsumen pada komoditi lainnya akan mengalami kenaikan 0,9 persen.

"Jika hal ini terjadi, biasanya akan diikuti dengan kenaikan pada barang kebutuhan masyarakat, hingga akan terjadi kekacauan pada sistim penjualan di Provinsi Kepri nantinya," ujar Magaputua.

Akibatnya, penimbunan-penimbunan barang dagangan akan terjadi, kenaikan harga yang tidak sama, dan pengurangan-pengurangan barang merupakan cantoh realistis yang dapat dilihat dalam fenomena kehidupan awal kenaikan BBM nantinya.

Mangapu juga mengatakan, kendati dampak secara langsung tidak dirasakan pemerintah, namun yang pasti masyarakat di kelas bawah akan merasakan dampak kenaikan BBM ini secara langsung. Terlebih, masyarakat Kepri, yang hingga saat ini tergantung pada kebutuhan ekonomi yang didatangkan dari luar daerah.

"Yang tentunya, jelas, harga bahan makanan akan menjadi sulit diperoleh, dan harga kebutuhan pokok di Kepri akan melambung tinggi," sebutnya

Kemungkinan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang drastis, dengan adanya rencana kenaikan BBM ini sudah pasti, karna hal itu dipengaruhi oleh tingginya harga jual dan langkanya barang yang tersedia.

"Kita berharap nantinya masyarakat Kepri dapat menekankan IHK agar kebutuhan dan kehidupan masyarakat Kepri dapat stabil, hingga tidak sampai terjadi pergolakan di dalam kehidupan masyarakat," sarannya.