Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lelang Proyek Perluasan Batu Ampar Molor
Oleh : ocep
Kamis | 01-03-2012 | 13:59 WIB

BATAM, batamtoday - Lelang proyek perluasan dermaga Batu Ampar, Batam, tertunda akibat pencairan alokasi dana sebesar Rp366 miliar dari APBN baru bisa direalisasikan pada bulan depan.

Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Batam mengatakan pihaknya merevisi jadwal pelelangan proyek perluasan dermaga Batu Ampar pada Maret 2012.

“Kami akan melelang proyek ini rencananya bulan Maret,” ujarnya, Kamis (3/1/2012).

Dijelaskannya, BP akan menyeleksi calon mitra kerja untuk mengerjakan proyek pembangunan dermaga utara di Pelabuhan Kargo Batu Ampar, Batam.

Proyek ini baru akan dilelang pada Maret 2012 menyusul  persetujuan anggaran multiyears tiga tahun kedepan dari APBN sebesar Rp366 milyar untuk proyek tersebut.

Itu artinya, jadwal pelelangan proyek tersebut mengalami penundaan mengingat pada Januari lalu Dwi Djoko menyebutkan BP Batam telah menjadwalkan proses pelelangan akan dilakukan pada Februari.

Dia melanjutkan, pengembangan dermaga utara di pelabuhan membutuhkan dana yang cukup besar sehingga mengandalkan pendanaan dari APBN.

Pada tahun ini dana yang akan digelontorkan sekitar Rp60 miliar untuk pengerjaan proyek.

BP Batam membutuhkan perusahaan dalam atau luar negeri yang memiliki kompetensi di bidang pembangunan dermaga, termasuk perusahaan yang memiliki produksi giant crane.

Ilham Eka Hartawan, Kasi Dokumentasi dan Publikasi BP Batam mengatakan ke depannya BP Batam berencana mencari mitra kerja yang merupakan produsen alat-alat berat seperti produsen giant crane untuk pengadaan fasilitas pelabuhan.

Menurut Dwi Djoko, prospek perluasan dermaga utara di pelabuhan ke depan untuk mengantisipasi pertumbuhan aktifitas bongkar muat kargo pada tahun ini yang diprediksi tumbuh sekitar 6 persen.

Terutama untuk membantu menarik investor agar berminat mengelola Pelabuhan Batu Ampar.

Pada tahun 2011, BP Batam mengklaim total kargo yang dilayani pelabuhan mencapai 350.000 TEUs atau melebihi kapasitas maksimal pelabuhan sebanyak 200.000 TEUs.

Menurut data realisasi investasi asing pada tahun 2011, rencana penambahan dermaga ini memiliki prospek yang cerah karena mempengaruhi pertumbuhan nilai investasi pada tahun lalu sebesar 44,8 persen  atau menjadi US$105 juta dari US$72,5 juta.