Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Pertanian di Jemaja Belum Tergali Maksimal
Oleh : Emmi/Dodo
Rabu | 29-02-2012 | 16:15 WIB
petani_cengkeh.jpg Honda-Batam

Ilustrasi petani cengkeh.

ANAMBAS, batamtoday - Kendati 98 persen wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah lautan, namun potensi pertanian juga masih bisa dikembangkan. Khususnya di desa Kuala Maras saat ini sudah banyak hasil pertanian seperti cengkeh dan kopra. Hal ini disampaikan oleh kepala Desa Kuala Maras, Megantara kepada wartawan, di Letung Kecamatan Jemaja. 

"Potensi pertanian di Kuala Maras itu sangat besar, hanya saja kurang digali,” ujar Megantara. 

Dengan potensi yang besar tersebut, Megantara berharap kedepan Pemda KKA melalui dinas-dinas terkait dapat mengembangkan potensi tersebut menjadi salah satu upaya peningkatan taraf ekonomi rakyat.  

“Dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan sudah saatnya pembangunan infrastrukltur disinkronisasi dengan pembangunan pembangunan ekonomi masyarakat. Khusus untuk Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur banyak potensi ekonomi masyarakat dari sektor pertanian  yang bisa dikembangkan,” papar Megantara. 

Megantara memberikan contoh yang dapat dilakukan adalah rehabilitasi kebun karet rakyat atau mungkin lebih dikenal dengan nama peremajaan. Dinas PU dapat melakukan pembukaan lahan, sedangkan Dinas Pertanian memberikan bantuan bibit dan pupuk serta penyuluhan kepada masyarakat. Selanjutnya Disperindagkop dan UKM memberikan bantuan dana kepada para petani, hingga tahun kelima dari program ini petani sudah dapat menikmati hasil karet ketika sudah membuahkan hasil. 

“Kalau diberikan bibit saja, petani kita mau menanam dimana? Membuka lahan sendiri mereka belum punya uang, jadi bantuan bibitnya sia-sia,” kata Megantara.