BATAMTODAY.COM, Batam - Menurut data yang dijabarkan oleh Komisioner KPU Kota Batam, Muhammad Sidik, angka partisipasi pemilih di Indonesia cenderung menurun setiap tahunnya.

Muhammad Sidik mengatakan, kecenderungan penurunan jumlah pemilih dari tahun 1999 sebanyak 92 persen pemilih yang datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS). Kemudian pada tahun 2004 turun menjadi 84 persen dan pada pemilu 2009 jumlah pemilih kembali menurun jadi 71 persen.

"Namun pada pemilu tahun 2014 terjadi peningkatan, namun hanya 2 persen menjadi 73 persen," ujar Sidik saat pengukuhan dan bimbingan teknis Relawan Demokrasi di i-Hotel Baloi, Senin (28/1/2019).

• Baca: 55 Orang Relawan Demokrasi di Batam Resmi Dilantik

Sementara itu Ketua KPU Kota Batam, Syahrul Huda mengatakan bahwa target pemerintah dalam kontestasi politik tahun 2019 ini adalah sebesar 77 persen dari total semua jumlah pemilih yang telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Huda mengatakan bahwa kecenderungan terus menurunya persentasi pemilu sejak tahun 1999 hingga 2014 kemarin disebabkan oleh mulai jenuhnya masyarakat dengan pemilu.

"Seperti ketidakluasan pengetahuan tentang pemilu dan juga karena tidak adanya perbaikan kualitas hidup dan melemahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilihan," pungkasnya.

Karena terus berkurangnya persentasi pemilih setiap tahunyalah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam membentuk Relawan Demokrasi (Relasi) sesuai dengan yang telah tercantum dalam peraturan KPU (PKPU) KPU RI Nomor 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019 tanggal 9 Januari 2019 tentang Pembentukan Relawan Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019.

Editor: Yudha