Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PSSI Inginkan Garuda Muda Kantongi Poin Penuh

Mengukur Kekuatan Indonesia vs Myanmar
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 28-02-2012 | 09:14 WIB
Timnas_U21_-_batamtoday.jpg Honda-Batam

Skuad timnas Indonesia U21 dalam sesi latihan. Foto:ligaprimer.co.id

BRUNEI, Batamtoday - Skuad timnas U-21 sempat terseok di pertandingan kedua kontra Singapura beberapa hari lalu. Garuda muda harus puas berbagi angka dengan timnas Singapura setelah ditahan imbang 1-1. Kini, jelang laga ketiga melawan Myanmar, Indonesia memasang target penuh, meski sebenarnya tidak mudah.

Kemenangan melawan Myanmar malam ini, Selasa(28/2/2012), sangat diperlukan mengingat negara itu mengutit Indonesia di papan klasemen. Indonesia di posisi puncak dengan perolehan 4 angka dan Myanmar baru 3 angka. Namun yang menarik, Myanmar baru melakoni satu laga, artinya jika Indonesia kehilangan poin, maka Myanmar akan berada di puncak klasemen dengan 6 angka, dan kemungkinan untuk lolos ke babak selanjutnya akan sangat berat.

"Mudah-mudahan di laga melawan Myanmar kita menang. Kemenangan itu penting supaya kita bisa menjaga peluang menjadi juara Grup. Jika kita juara, tentu dipertandingan selanjutnya kita bisa lebih mudah," kata Ketua PSSI, Djohar Arifin.

Kekuatan Myanmar

The White Angels –julukan timnas Myanmar– yang baru melakoni satu laga bertengger di peringkat 2 dengan tiga poin. Perolehan poin tersebut didapat saat mempermalukan Filipina 8-2, Jumat (24/2/2012) lalu. Myanmar yang tampil trengginas pada laga pembuka menjadi perhatian pelatih timnas, Widodo C Putro. Mantan pelatih Persela Lamongan ini paham Myanmar memiliki kondisi fisik yang lebih bugar lantaran memiliki waktu recovery lebih lama ketimbang timnas Merah Putih.

"Tim kami sudah mengalami perkembangan yang lebih baik dibanding partai pertama.Ini tentu harus terus kami jaga. Meski begitu kami juga harus paham jika para pemain sudah terkuras tenaganya. Karena itu kami akan berusaha membuat para pemain terus bugar dengan berbagai pemulihan di tempat menginap," tutur mantan punggawa timnas Indonesia era ’90-an tersebut.

Selain terus menjaga kondisi pemain, evaluasi akan dilakukan Widodo. Ada beberapa hal yang dinilai kurang oleh pelatih berusia 41 tahun tersebut, dan dia mencoba melakukan pembenahan dalam kerja sama tim, penguasaan bola hingga mengistruksikan pemain harus berani bermain satu dua sentuhan.

Soal kekuatan Myanmar, pelatih yang pernah membela timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila-Filipina, menilai calon lawannya nanti adalah tim yang kuat. Bahkan Widodo menyebut The White Angels sebagai salah satu tim kandidat juara.

Sementara itu, jangkar timnas muda Merah Putih, Nurmufid Khoirut Fastabiqul, meminta dukungan masyarakat Indonesia. Bagi dia, apa yang saat ini dirasakan timnas muda Merah Putih tidak jauh dari dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia baik yang ada di Brunei Darussalam ataupun Tanah Air.

Statistik

Dari data statistik, kedua tim memang belum pernah bentrok di lapangan. Indonesia dan Myanmar sama sekali belum pernah dipertemukan dalam satu kompetisi resmi U21. Namun dalam dua pertandingan terakhir, Myanmar mengantongi hasil yang lebih bagus. Berikut data kedua tim dalam dua penampilan terakhir. 

Myanmar:

  1. 10 Okt 2011 Laos U21 0-4 Myanmar U21 (U21)
  2. 24 Feb 2012 FilipinaU21 2-8 Myanmar U21

Indonesia:

  1. 26 Feb 2012 Indonesia 1-1 Singapura (HBT)
  2. 24 Feb 2012 Laos 0-2 Indonesia (HBT)