BATAMTODAY.COM, Batam - Menanggapi tangkapan puluhan ribu cakram bajakan yang diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau, pada Selasa (21/2/12) siang lalu, polisi menyatakan kasus dugaan puluhan ribu cakram milik Yap Hau itu masih dalam tahap pengembangan.

"Kasusnya lanjut, saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan anggota Ditreskrimsus," ujar AKBP Hartono kepada batamtoday, Senin (27/2/12) di Mapolda Kepri.

Hartono mengatakan, penggerebekan dua lokasi tempat penyimpanan cakram bajakan itu, berdasarkan adanya laporan dari Asosiasi Industri Rekaman Vidio (Asirevi) di Jakarta, yang di tindaklanjuti oleh Ditreskrimsus Polda Kepri. Karena sejauh ini, katanya banyaknya kepingan VCD dan DVD bajakan beredar di tengah-tengah masyarakat Batam.

"Penindakan yang dilakukan anggota Ditreskrisus atas laporan dari pihak Asirevi pusat. Sehingga dilakukan penelusuran oleh anggota," terangnya.

Dari hasil penggerebekan itu, tambanya didapati puluhan ribu cakram bajakan dan dilakukan penyitaan. Sejauh penangkapan itu, terangnya sudah ada beberapa orang yang diperiksa masih sebagai saksi, termasuk pihak pelapor.

"Belum ada tersangka, masih diambil keterangan beberapa orang dari lokasi itu termasuk pelapor," paparnya.

Hartono mengatakan, sejauh penangkapan yang dilakukan anggota Ditreskrimsus Polda Kepri, dirinya selaku Kapala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kepri bukan tidak bersedia memberikan informasi ataupun ekspos sehingga dapat diketahui masyarakat luas. Akan tetapi sejauh ini laporan yang masuk kepada dirinya belum lengkap.

"Saya belum bisa mempublikasikan kasus ini, karena data saya sama tidak lengkap," paparnya.

Editor: Dodo