Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Kantongi Ciri-ciri Pengeroyok Pangkat Muda
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 27-02-2012 | 17:48 WIB
Kombes-Pol-Karyoto.gif Honda-Batam

Kombes Karyoto, Kapolresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Tim buser Satreskrim Polresta Barelang terus memburu pelaku pengeroyokan terhadap Pangkat Muda (20), yang ditemukan tewas setelah dianiaya sekelompok orang di kawasan wisata Ocarina Minggu (26/2/2012) sekitar pukul 01.30 WIB. 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Karyoto mengatakan pihaknya telah mengerahkan anggota ke lapangan untuk menangkap pelaku pengeroyokan dan mengungkap kasus ini. Namun pihaknya enggan memberikan komentar lebih banyak karena sedang fokus menangkap pelaku. 

"Anggota sudah kita kerahkan untuk mengejar seluruh pelaku dan secepatnya kita ungkap kasus ini," kata Karyoto. 

Karyoto menegaskan, mengenai hal tersebut pihaknya telah mendapatkan ciri-ciri khusus dari fisik pelaku yang ikut melakukan penganiayaan kepada korban dari keterangan beberapa saksi. 

"Semoga dalam waktu beberapa hari ke depan kita dapat menangkap pelaku, berikan kesempatan anggota untuk mengungkap kasus ini dan saya tak bisa memberikan komentar terlalu banyak," terangnya. 

Disinggung batamtoday apakah pelaku pengeroyokan terhadap korban adalah kelompok anggota geng motor, Karyoto mengatakan, itu belum dapat dipastikan dan akan terungkap jika pelaku berhasil ditangkap nantinya. 

"Kita belum tau yang melakukan pemukulan itu siapa, tapi kalau namanya geng motor itu terorganisir. Kalau dilihat dari kejadian ini, hanya sekumpulan anak muda saja," lanjutnya. 

Sebagaimana diketahui, Pangkat Muda (20), warga Perumahan Cendana , tewas seketika setelah dihajar oleh sekelompok anak geng motor di kawasan wisata Ocarina, Minggu (26/2/2012) sekitar pukul 01.30 WIB. 

Menurut keterangan beberapa saksi, korban tidak mau pergi karena mempertahankan motor miliknya agar tidak diambil oleh kelompok genk motor itu.

Kejadia itu bermula ketika Pangkat Muda, Irfan, Zulfahmi Nasution, Muhamad Suhleh dan Muhamad Subhan sedang pesta miras di pinggiran pantai Ocarina Batam Centre. Sedang asyik pesta miras datanglah segerombolan genk motor menghampirinya.

nggota geng motor itu ingin gabung dengan rombongan korban dan memberikan uang sebesar Rp50 ribu untuk tambah beli minuman tapi tak direspon pihak korban dan hal itulah yang memicu peristiwa pengeroyokan itu. 

Salah seorang anggota geng motor itu langsung menendang Irfan, dan aksi itu direspon anggota lain yang mengeroyok korban. Keempat teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban tetap berada di lokasi karena ingin mempertahankan sepeda motornya takut diambil pelaku. 

Akibatnya korban mengalami sejumlah pukulan pada bagian kepala dengan menggunakan batu oleh pelaku dan tewas seketika. Tak lama korban di bawa ke RS Alam Sehat oleh teman-temanya, karena sudah tak bernyawa selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit Otorita Batam.