Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Eropa, Produksi PT Schneider Electric Malah Meningkat
Oleh : Ocep
Jum'at | 24-02-2012 | 20:07 WIB

BATAM, batamtoday - Orderan produksi yang diekspor PT Schneider Electric ke kawasan Eropa dikabarkan meningkat pesat sejak krisis ekonomi melanda Eropa.

Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Batam Uzersyah, Jumat (24/2/2012), mengungkapkan perusahaan yang berlokasi di kawasan industri Batamindo tersebut adalah salah satu perusahaan yang menyampaikan mendapatkan lonjakan pesanan dari Eropa dalam survey KBI Batam.

"Schneider electric satu perusahaan tersebut. Ekspor mereka bertambah sejak krisis Eropa terjadi," ujarnya.

Namun, seberapa besar persentase kenaikan tersebut belum bisa diperoleh lantaran pihaknya belum menerima data ekspor Kota Batam dalam dua bulan terakhir karena belum dirilis oleh BPS Kota Batam.

Sebelumnya, ia mengungkapkan sektor industri manufaktur elektronik atau teknologi di Batam diprediksi  memiliki peluang untuk "menikmati" krisis ekonomi yang melanda kawasan Eropa disaat terdapat sektor lain sepi orderan.

Berdasarkan hasil survey tentang prospek usaha ekspor KBI Batam, papar dia, tidak semua sektor industri di Batam terpukul badai krisis Eropa.

Beberapa perusahaan asing di Batam justru permintaan ekspornya untuk ke kawasan Eropa bertambah.

"Negara-negara Eropa seperti Perancis produksinya macet akibat krisis itu. Otomatis mereka mengalihkan order ke negara lain termasuk di Batam," katanya.

Hasil survey yang pertama, kata dia, sejumlah perusahaan memang mengaku order yang mereka terima untuk ekspor memang sepi akibat menurunnya permintaan dari kawasan Eropa.

Tetapi, hasil kedua, justru terdapat perusahaan yang mengaku mengalami peningkatan order, salah satunya perusahaan yang bergerak di sektor industri manufaktur elektronik.

"Industri disini dinilai justru bisa survive, saat ini sektor ini bisa menjadi peluang. Tapi kita belum bisa mengetahui secara pasti berapa persentasenya untuk komoditas tersebut," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada tahun 2011 sebesar 6,67 persen ditopang sektor Industri pengolahan sebesar 46,6 persen.

Dari sisi pertumbuhan dalam tujuh terakhir, sektor ini tumbuh sebesar 5,88 persen, lebih rendah dari pertumbuhan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 6,69 persen.