Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terima DIPA Kepri dari APBN 2019 Rp 8.902 Triliun

Pesan Presiden, Anggaran Jangan Dihabiskan Hanya untuk Rutinitas
Oleh : Redaksi
Selasa | 11-12-2018 | 17:18 WIB
nurdin-terima-dipa-2019.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun saat menerima DIPA APBD 2019 dari Presiden Jokowi. (Foto: Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Terima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBD 2019 untuk Provinsi Kepri sebesar Rp 8.902 triliun, Presiden Joko Widodo berpasan kepada kepala daerah termasuk Gubernur Kepri Nurdin Basirun, agar alokasi dana APBN yang diterima, tidak dihabiskan hanya untuk kegiatan rutinitas.

"Pak Presiden berpesan dan menekankan agar jangan sampai anggaran ini menguap tanpa hasil untuk masyarakat. Jangan habis untuk rutinitas," kata Nurdin usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2019 di Istana Negara, Jakarta Selasa (11/12/2018).

DIPA-APBN 2019 diserahkan presiden kepada Nurdin Basirun, dan disaksikan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla serta Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Usai menerima DIPA-APBN 2019, Nurdin mengatakan, sesuai dengan pesan presiden, penggunaan anggaran belanja, harus memberi manfaat untuk masyarakat, dan anggaran yang digunakan harus jelas outcome-nya dan tidak hanya sekadar output.

Dari Rp.Rp8,902 triliun DIPA-APBN 2019 untuk provinsi Kepri, mengalami peningkatan dari DIPA-APBN 2018 yang sebelumnya hanya Rp6,997 Triliun.

Adapun rekapitulasi alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa tersebut masing-masing, untuk provinsi Kepri sebesar Rp.2,379 triliun, Kabupaten Natuna Rp.1,101, Kabupaten Anambas Rp.923 miliar, kabupaten Karimun Rp.882 miliar, Kota Batam Rp.1,153 triliun, Kota Tanjungpinang Rp.754 miliar, Kabupaten Lingga Rp.809 miliar dan Kabulaten Bintan Rp.897 miliar.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menekankan agar APBN 2019 digunakan untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan sumber daya manusia, serta fokus pada pembangunan sumber daya manusia, peningkatan daya saing serta memperkuat ekspor dan investasi.

Menanggapi pernyataan presiden, Gubernur Nurdin mengaku, sejak tahun lalu, pemerintah Provinsi Kepri sudah fokus dalam membangun SDM, peningkatan investasi dan meningkatkan daya saing.

"Walaupun kita punya 2.408 pulau, tapi pembangunan SDM harus menjadi prioritas. Kami yakin SDM Kepri juga anak-anak yang berada di pulau-pulau hebat-hebat dan punya kemampuan,"kata Nurdin.

Presiden juga minta kepada pimpinan daerah untuk mengecek bahwa anggaran itu betul-betul untuk kegiatan utama. Jangan habis untuk kegiatan pendukung dan tidak jelas kemanfaatannya.

Terkait dengan hal ini, Nurdin menekankan, agar tiap OPD dapat berinovasi dan kreativ tetapi tidak meninggalkan aturan, hingga inovasi yang dilakukan dapat memberi kemanfaat dan kemudahan bagi masyarakat.

"Saya selalu tekankan agar setiap rupiah betul-betul untuk kepentingan rakyat,"kata Nurdin.

Nurdin juga menekankan tentang pembangunan dari Desa-desa. Apalagi tahun ini jumlah Dana Desa untuk Kepri semakin besar. Dalam DIPA 2019, ada alokasi Rp.261 miliar untuk Dana Desa.

Adapun rincian untuk Dana Desa 2019 untuk Kepri yaitu Kabupaten Natuna Rp63,6 miliar, Kabupaten Anambas Rp51,1 miliar, Karimun Rp41,8 miliar, Kabupaten Lingga Rp67,8 miliar dan Kabulaten Bintan Rp36,8 miliar. "Dari desa kita harus buat Kepri semakin berjaya,"kata Nurdin yakin.

Editor: Dardani