Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Genap Berusia 20 Tahun, Forhati Komitmen Terus Kembangkan Intelektualitas Kaum Perempuan
Oleh : Irawan
Selasa | 11-12-2018 | 15:05 WIB
forhati_20.jpg Honda-Batam
Peringatan 20 Tahun Forhati diselengarakan di KAHMI Center, Jakarta Selatan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presidium Majelis Nasional Forhati ( Forum Alumni HMI-wati ) Hanifah Husein mengatakan, Forhati akan terus mengembangkan intelektualitas kaum perempuan agar kreatif dan inovatif yang kini genap berusia 20 tahun.

"Dalam mengembangkan kepedulian dan mengambil peran strategis, berpartisipasi aktif dan kritis dalam seluruh aksi pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan lingkungan sehat, lingkungan cerdas, dan lingkungan mampu secara ekonomi termasuk lingkungan alam yang menyelamatkan anak bangsa di masa depan," kata Hanfah dalam keterangannya, Selasa (11/12/2018).

Menurutnya, Presidium Majelis Nasional Forhati akan memberikan perhatian khusus dan prioritas bagi program-program kesehatan, pendidikan, keislaman, pemajuan kebudayaan dan kewirausahaan.

"Forhati juga bertanggungjawab dalam menyiapkan calon-calon perempuan pemimpin berdimensi kebangsaan baisebagai pejabat negara, penyelenggara pemerintahan, eksekutif profesional, pengusaha, pendidik, organisasi- lembaga swadaya masyarakat, dan fungsi lainnya," ujar Hanifah.

Karena itu Hanifah menegaskan, Forhati akan terus secara simultan dan terintegrasi untuk mewujudkan sebagai organisasi perempuan muslimah Indonesia yang bermartabat dan mampu menjadi bagian penting proses transformasi kebangsaan.

"Majelis Nasional Forhati, secara bersungguh-sungguh dan tanpa henti, memperjuangkan keadilan terhadap perempuan dan anak untuk memperoleh hak hidup yang wajar dan layak sesuai dengan standar hak asasi manusia, khususnya dalam memperoleh rasa aman dan nyaman," katanya.

Forhati berharap ada perubahan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga yang lebih melindungi kaum perempuan dan anak-anak dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), antara lain dengan menegaskan KDRT sebagai kejahatan kemanusiaan.

"Forhati memberikan perhatian khusus tentang penegakan hukum terkait KDRT, tidak hanya karena KDRT telah menjadi isu global dan telah menjadi perhatian publik semata, melainkan karena KDRT adalah tindakan yang bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab," katanya.

Hanifah menambahkan, Majelis Nasional, Majelis Wilayah dan Majelis Daerah Forhati di seluruh Indonesia secara sadar dan terus-menerus berpartisipasi aktif, kritis dan korektif dan bersedia bekerjasama dengan pemerintah dan penyelenggara negara lainnya dalam mewujudkan kondisi yang kondusif.

"Hanya perempuan yang kuat, yang sehat, yang cerdas dan sejahtera lahir dan bathin yang bisa melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas dan mampu mewujudkan ketahanan keluarga di dalam rumah tangganya," tandas Hanifah

Presidium Majelis Nasional Forhati memberikan apresiasi kepada FORHATI Korps Alumni HMI (KAHMI) yang mewadai keberadaan Forhati hingga kini genap berusia 201 tahun.

"Pada momen ini pula kami mengajak pendiri Forhati, senior HMIwati untuk hadir dan melengkapi sejarah dua dasawarsa Forhati yang kemudian akan kita dokumentasikan dalam bentuk buku," kata Presidium Majelis Nasional Forhati Hanifah Husein.

Editor: Surya