Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warni Sumringah Terima Piagam Badal Umrah
Oleh : Redaksi
Senin | 10-12-2018 | 11:27 WIB
wari-haji-badal.jpg Honda-Batam
Pendiri dan Pembina Yayasan An Nubuwwah Batam,Candra P. Pusponegoro (kiri) menyerahkan piagam badal umrah kepada Warni (tengah) disaksikan Muhammad Taslim, imam dan pengelola Masjid Jami' Nurul Haq di Kelurahan Air Raja Kecamatan Galang Kota Batam, Sabtu (8/12/2018). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warni (62) warga RT 003 RW 002 Kelurahan Air Raja Kecamatan Galang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau tak bisa menyembunyikan rasa sukacitanya, Sabtu (8/12/2018) pagi. Kegembiraan itu terluapkan setelah dia menerima sertifikat badal umrah atas nama suaminya, almarhum Dahari bin Awang bin Temeng yang telah meninggal pada Sabtu, 28 April 2018 lalu.

 

Menurut Warni, suaminya meninggal karena sesak napas. Dikisahkannya, kala itu suaminya hendak melawat ke Tanjung Ubang menaiki kapal roll on-roll off (RoRo). Tak lama kemudian, tiba-tiba suaminya sakit lalu pingsan. Pihak kapal langsung membawanya ke RS Elisabeth di Jalan Raja Ali Kelana Batam Kota. Meski demikian, takdir berkendak lain, nyawa suaminya tidak bisa terselamatkan.

Sebelum meninggal, suaminya pernah berpesan kepada Warni jika suatu saat meninggal, dirinya ingin dimakamkan di Air Raja. Selain itu, almarhum juga berkeinginan menunaikan ibadah umrah apabila memiliki rezeki yang cukup. Kendati begitu, sebelum berangkat umrah, suaminya telah meninggal dunia. Selaku istri, Warni berusaha menyelesaikan seluruh wasiat yang diamanahkan suaminya itu.

“Alhamdulillah seluruh urusan almarhum yang berkaitan dengan manusia sudah saya selesaikan dengan baik. Suami saya juga pernah berwasiat jika ingin menunaikan ibadah umrah,” ujar Warni saat berbincang dengan Tim Redaksi, Sabtu (8/12/2018) pagi.

Menurut Warni, almarhum suami menerima uang santunan dari asuransi kapal. Salah satu penggunaannya dialokasikan untuk membiayai badal umrah. Awalnya, Warni bingung ingin membadalkan umrah ke mana. Kebetulan, lanjut dia, ia kenal baik dengan salah satu imam dan pengelola Masjid Jami' Nurul Haq di Air Raja yang pernah umrah bulan April-Mei 2017, yakni Muhammad Taslim.

Melalui Muhammad Taslim, Warni menyampaikan keinginan badal umrah untuk suaminya. Berpengalaman dari umrah yang pernah dilakukannya itu, Muhammad Taslim berusaha menghubungi salah satu ustaz yang pernah membimbing umrah saat itu. Pada awal bulan September 2018, Muhammad Taslim meminta ustaz pembimbing umrah untuk datang ke Air Raja menjelaskan kepada Warni.

“Saya telepon Pak Ustaz (Candra) yang membimbing saya umrah April-Mei 2017 lalu. Kata beliau sudah biasa badal umrah untuk mereka yang sudah meninggal. Karena kalau lewat telepon penjelasan kurang, makanya saya minta Pak Ustaz berkenan datang ke Air Raja hari Kamis (4/10/2018) untuk memberikan pencerahan kepada Bu Warni dan keluarganya,” ujar Muhammad Taslim.

Dikatakan Muhammad Taslim, setelah keluarga diberikan pemahaman dan pencerahan oleh ustaz, Warni mengamanahkan badal umrah suaminya melalui Yayasan An Nubuwwah Batam yang beralamatkan di Town House Anggrek Sari Blok G/2 Batam. Oleh karena bulan September 2018 belum ada jadwal umrah ke tanah suci, maka badal umrah dilaksanakan pada November 2018 atau bulan-bulan sesudahnya.

Setelah menunggu dua bulan, program badal umrah suami Warni bisa terlaksana pada Minggu 2 Desember 2018. Ustaz yang membadalkan umrah almarhum suaminya adalah H. Erdi Yasman Siallagan dari biro umrah dan haji PT. Nettour Batam (Nettour Group). Yayasan An Nubuwwah Batam memiliki kerja sama erat dengan PT. Nettour Batam selama bertahun-tahun.

“Yayasan An Nubuwwah ini banyak bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Kami terus mengedukasi dan mendorong masyarakat muslim di mana pun mereka berada untuk menunaikan rukun Islam yang kelima (haji). Selain haji kami menyemangati mereka agar bisa umrah sekali dalam hidupnya,” ujar Candra P. Pusponegoro, Pendiri dan Pembina Yayasan An Nubuwwah Batam, Sabtu (8/12/2018).

Sementara ustaz H. Edi Yasman Siallagan dari PT. Nettour Batam (Nettour Group) mengapresiasi ahli waris almarhum Dahari bin Awang bin Temeng dan Yayasan An Nubuwwah Batam. Dikatakannya, ibadah haji dan umrah ini perlu edukasi yang berkesinambungan. Banyak masyarakat muslim yang memiliki kelebihan harta namun masih enggan berhaji atau umrah.

Untuk haji, lanjutnya, merupakan kewajiban umat muslim yang harus dipenuhi. Sedangkan ibadah umrah merupakah amalan sunah yang pahalanya luar biasa juga. Semua tergantung kepada niat masing-masing. Jika niat kuat dan bersungguh-sungguh akan bisa berangkat haji atau umrah mengingat biaya haji atau umrah itu terjangkau dan murah.

“Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami (Nettour Batam). Alhamdulillah berjalan baik, lancar dan tanpa kendala pada Minggu (2/12/2018) malam pukul 22.30 sampai 24.00 waktu Arab Saudi sudah kami badalkan umrahnya atas nama almarhum bapak Dahari bin Awang bin Temeng. Semoga Allah Subhanahu Wata ‘Ala menerima pahala umrahnya almarhum Dahari,” ujar H. Erdi Yasman Siallagan.

Editor: Dardani