BATAMTODAY.COM, Bintan - Vihara Sangharama yang terletak di Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, menjadi salah satu tujuan wisata religius di Bintan. Hal ini terbukti dengan berkunjungnya 400 wisatawan asal Singapura ke vihara tersebut pada , Sabtu (8/12/2018).

Antoni, Ketua Pengurus Vihara Sangharama kepada BATAMTODAY.COM, mengatalan, vihara ini memang memiliki keunikan sendiri, karena berbeda dengan vihara lainnya. Karena biasanya jika orang berkunjung ketempat ibadah untuk sembahyang, namun vihara yang satu ini berbeda selalu ramai dikunjungi sebagai tempat wisata baik dari wisatawan lokal maupun internasional, apa lagi jika sudah memasuki akhir pekan.

"Untuk hari ini saja, khusus wisatawan asal Singpura ada sebanyak 400 orang, yang memang sengaja ke vihara ini," katanya.

Semua dikarenakan tempat ibadah kaum Buddha ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu memiliki dua buah patung besar dan beberapa patung kecil lainnya, sebagai penarik minat wisatawan baik yang ingin beribadah ataupun sekedar ingin tahu dan mengabadikan momen di sana.

Pertama vihara ini memiliki sebuah patung 'Dewa Guan Sheng Di Jun', yang tingginya mencapai kurang lebih 15 meter dan sebagai patung Guan Shen Di Jun terbesar di Asia Tenggara. Dewa Guan Sheng Di Jun adalah seorang pejuang yang terkenal dengan janggut panjang, dan menggunakan tombak pedang sebagai senjatanya. Patung ini diletakan tepat di belakang vihara Sangharama Sebong Pereh.

Tidak hanya itu, ada juga patung 'Penyu' yang terletak diseberang vihara ini, letaknya di tepi pantai seberang dari vihara Sangharama Sebong Pereh dan berhadapan langsung dengan posisi matahari terbenam.

Ketua Kadin, Edi R Surbakti yang saat ini merangkap WKU Pariwisata Kadin Kepri, setelah melihat langsung seluruh bagian dari Vihara Sangharama Sebong Pereh, menilai ada keunikan tersendiri di Vihara ini. Sehingga sangat tepat menjadi salahsatu tujuan wisata religius di Bintan.

"Saya sendiri baru mengetahui, kalau di vihara Sangharama, memiliki daya tarik sendiri, baik patung tertinggi di asia tenggara dan patung lainnya, yang sudah menjadi salahsatu tujuan wisata religius, baik lokal mau pun asing," ujarnya.

Editor: Surya