ANAMBAS, batamtoday - Menyikapi keluhan masyarakat karena tidak adanya sinyal seluler di wilayah Desa Antang, Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Kepulauan Anambas dalam waktu dekat akan membangun tower penguat sinyal. Pembangunan tower mini yang direncanakan oleh Dinas Infokom ini telah dikoordinasikan dengan operator selular Telkomsel dan Indosat. 

"Kita telah koordinasi dengan provider Telkomsel dan Indosat untuk mengatasi masalah sinyal di wilayah Antang. Karena di sana saat ini aktifitas warga sudah banyak sehingga membutuhkan adanya komunikasi," kata Kepala Dinas Infokom, Khairul Syahadat kepada batamtoday, Senin (20/2/2012). 

Khairul menambahkan, beberapa waktu lalu pihak Telkomsel dan Indosat telah melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi atau titik yang tepat untuk mendirikan bangunan bangunan tower mini. 

"Selain untuk wilayah Antang kita juga merencanakan pembangunan tower mini di wilayah Palmatak. Saat ini telah kita rencanakan pembangunan tower penguat sinyal untuk beberapa titik yang sangat penting untuk kebutuhan masyarakat," katanya. 

Pembangunan tower mini tersebut, kata Khairul merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk masyarakat. Infokom akan melakukan kerjasama dengan provider untuk membantu jaringan komunikasi dengan baik. 

"Tower kita yang bangun tapi harus koordinasi dengan Telkomsel dan Indosat agar pembangunannya tepat sasaran dan perlu diketahui kerjasama yang dilakukan untuk saat ini kita tidak membebankan biaya kepada operartor selular tersebut, yang penting masyarakat dapat mengakses informasi itu tujuan kita. Jika kita bebankan biaya maka pihak provider akan keberatan karena konsumen atau pengguna untuk wilayah tertentu tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, makanya kita bangun tower mereka yang membangun perangkat lainnya," ujarnya. 

Selain itu, Infokom juga merencanakan membuat masterplan pembangunan tower agar terarah. Diharapkan dengan masterplan tersebut semua desa sudah dapat merasakan jaringan selular. "Kita harapkan kedepan tidak ada lagi desa yang tidak dapat signal karena sesuai dengan program kita semua masyarakat dapat menggunakan komunikasi baik melalui telepon atau internet," pungkasnya.