Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rudenim Gencar Melakukan Pengawasan

Imigran Penghuni Bhadra Resort Bintan Kerab Resahkan Warga
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 29-11-2018 | 15:16 WIB
imigran-demo11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Imigran di Hotel Badhra Resort Bintan gelar unjuk rasa. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Banyak warga yang resah akan keberadaan imigrasi yang mengungsi di Bhadra Resort, di Kecamatan Toapaya. Pasalnya kerab keluyuran di atas jam yang sudah ditentukan. Namun pihak Rudenim Tanjungpinang, mengaku pihkanya tidak pernah mendapat laporan itu.

Keresahan masyarakat pun, terbukti dari bebepa kasus yang melibatkan para pengungsi, hingga laporan masuk kepihak kepolisian. Salah satu pengungsi yang berasal dari Afganistan tertangkap sedang berduaan dengan salah seorang istri warga di Kecamatan Bintam Timur.

Waktu itu, tepatnya pada pada Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 23.20 WIB. Kapolsek Gunung Kijang, AKP Dunot P Gurning membenarkan adanya aduan tersebut, saat ini kedua pasangan yang diduga selingkuh itu, masih dalam pemeriksaan oleh anggota Polsek Gunung Kijang.

"Iya ada aduan, namun masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," beber Dunot saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (10/8/2018).

Sementara, menanggapi soal pengawasan para pengungsi, Kepala Seksi Penempatan Rudenin Tanjungpinang Hendy K mengatakan pihkanya selalu melakukan pengawasan.

"Pengawasan yang kita lakukan itu, seperti kita datang langsung ke sini (Bhadra Resort), kadang dengan cara terbuka maupun tertutup terkait pengawasan," ujar Hendy saat ditemui di Bhadra Resort, Kamis (29/11/2018).

Terkait informasi yang beredar, dengan masih banyaknnya para pengungsi atau imigran yang keluyuran di atas jam yang sudah ditentukan (18.00 WIB), Hendy mengaku pihaknya tidak pernah mendapat laporan seperti itu. Namun jika pun ada yang melewati batas jam keluar, itu hanya beberapa menit dan masih bisa ditoleril dengan alasan yang diberikan para pengungsi.

"Kalaupun mereka keluar diatas jam yang ditentukan, itu paling 15 sampai 30 menit saja. Itu masih di tolerasi, selama penjelasan mereka masui diakal. Tapi kalau sampai jam 00.00 WIB, kita belum mendapat info ya," timpal Hendy.

Editor: Yudha