Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2012, Sektor Transportasi Udara dan Laut Malaysia Terancam
Oleh : Redaksi/Mg
Jum'at | 17-02-2012 | 13:01 WIB
kong_cho_ha.jpg Honda-Batam

Menteri Transportasi Malaysia, Kong Cho Ha. Foto:Bharian

KUALA LUMPUR, batamtoday - Pemerintah Malaysia memperkirakan transportasi udara dan laut pada 2012 ini akan menghadapi masa yang sulit. Hal ini menyusul krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika Serika (AS).

 

"Kita akan menghadapi masa yang sulit pada 2012 nanti, dua sektor yang terancam adalah transportasi udara dan laut," kata Menteri Transportasi, Kong Cho Ha.

Menurutnya, pertumbuhan dua sektor strategis Malaysia itu maksimal tumbuh 6 persen. Sangat rendah, dibanding tahun sebelumnya. Untuk sektor transportasi udara, sepanjang tahun 2011 dilaporkan tercatat sebanyak 65,3 juta penumpang dari semua Bandara yang ada di Malaysia terlayani. Angka tersebut cukup tinggi, naik sebanyak 10,63 persen dari catatan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk transportasi laut, dari total 13 pelabuhan di Malaysia tercatat arus kontainer yang masuk mencapai 20,16 juta TEA. Naik 9,6 persen.

"Khusus 2012 ini, kami prediksi akan lebih rendah, karena secara global ekonomi akan melambat," terangnya Kong Cho Ca seperti dikutip batamtoday dari Berita Harian, Jum'at (17/2/2012).

Sementara itu, untuk menanggulangi perlambatan ekonomi yang mempengaruhi sektor laut dan udara Malaysia, kini pemerintah melalui Kementrian Transportasi dan Kementrian Perdagangan akan menggalang kerjasama dengan negara-negara Asia Pasifik, India dan China. 

"Kita tidak boleh lagi bergantung pada kunjungan wisata dan aktivitas perdagangan dari Eropa dan Amerika, yang perlu dilakukan adalah memperkuat hubungan dengan Negara Asia Pasific, India dan China," tuntasnya.