Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Bintan Timur Buru Pelaku Penganiayaan Hingga ke Kota Kendari
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 21-11-2018 | 13:52 WIB
pelaku-penganiayaan1.jpg Honda-Batam
Ar (duduk) pelaku penganiayaan diamankan di Mapolsek Bintan Timur. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Polsek Bintan Timur berhasil mengamankan Ar (21) pelaku penganiayaan terhadap Bd (33) yang merupakan temannya sendiri di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (18/11/2018).

Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar mengatakan pihaknya mendapat laporan kasus penganiayaan pada Sabtu (17/11/2018) lalu.

"Dari laporan itu langung kita kerahkan anggota Reskrim untuk mencari keberadaan pelaku," beber Muchlis saat ditemui di Kijang, Rabu (21/11/2018).

Sepertinya, pelaku yang bekerja sebagai nelayan di Kijang ini, mengetahui perbuatannya akan dibawa kejalur hukum. Seketika ia pun menghilang dari Kijang.

"Setelah menganiaya korban, pelaku kabur. Belakangan kita dapat informasi korban berada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Langsung saya perintahkan Kanit Reskrim untuk segera melacak dan berkoordinasi dengan kepolisian di sana," ucap Mucklis.

Pengejaran pun berlangsung hingga keluar daerah, Kanit Reskrim Ipda M Fajri bersama satu orang anggotanya bergegas terbang ke kota yang menjadi titik pelarian pelaku. Sembari melakukan kordinasi dengan Polsek setempat, di Kota Kendari.

"Kita koordinasi dengan polsek disana (Kendari), kita juga langsung berangkat. Untuk mencari pelaku, agar segera bisa kita amankan," kata Fajri menceritakan pemburuannya terhadap pelaku penganiayaan, yang terjadi di KUD Pasar Ikan Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintim.

Memang apes nasib Ar, pelariannya terhenti di Kota ia berasal (Sulawesi Tenggara). Polsek setempat dan Unit Reskrim Polsek Bintim berhasil melacak keberadan dan meringkusnya, tanpa perlawanan Ar pun mengakui perbuatannya.

"Tepatnya pada hari Minggu (18/11/2018) kemarin, pelaku berhasil diamakan. Ar pun kita bawa balik ke Polsek Bintim, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Fajri.

Saat ini polisi belum bisa membeberkan motif penganiayaan tersebut, karena masih dalam proses pemeriksaan. Namun segala barang bukti, seperti baju korban yang terdapat bekas darah, sama dua botol minuman jenis whiskey sudah diamankan.

"Kalau motif nanti kita beberkan, setelah pemeriksaan selesai. Namun untuk barang bukti yang sudah kita amankan, antaranya baju korban yang terdapat bekas darah, sama dua botol minuman jenis whiskey," sebut Fajri.

Editor: Yudha