Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Kunjungan BP Batam, Pengusaha Mesir Mulai Tertarik Berinvestasi di Batam
Oleh : Nando Sirait
Senin | 22-10-2018 | 13:30 WIB
lukita-211.jpg Honda-Batam
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kunjungan Badan Pengusahaan (BP) Batam ke Mesir beberapa waktu lalu, membawa angin segar dari pihak pengusaha Mesir untuk berinvestasi di Kota Batam.

Hal tersebut disampaikan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo setelah mengadakan pertemuan kunjungan kedatangan Kedubes RI Mesir Helmy Fauzy di Hotel Radison, Batam, Minggu (21/10/2018) lalu.

"Kedatangan para pengusaha dari Mesir sebenarnya ada 75, namun karena waktu yang berbarengan dengan diselenggarakan acara di Jakarta, hanya dua perwakilan pengusaha yang hadir saat ini," ujar Lukita, Senin (22/10/2018).

Lukita menambahkan, akan ada investasi sebesar 200 US Dollar dari pengusaha mesir yang akan berinvestasi di Batam ini. Namun pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail, jenis investasi yang diminati oleh para pengusaha tersebut.

Tidak hanya itu, geliat BP Batam mengajak para pengusaha mesir untuk berinvestasi akan dilebarkan dalam berbagai sektor. Baik dalam perdagangan, ekspor, sampai potensi-potensi pariwisata.

"Mudah-mudahan banyak yang tertarik. Jika saat ini dilihat, ada potensi yang cukup besar para pengusaha mesir yang ingin mendirikan pabrik di Batam," lanjutnya.

Hal itu pun diperkuat dengan penyampaian oleh Kedubes RI Helmy Fauzy. "Kunjungan pak Lukita beberapa waktu lalu membuahkan hasil yang patut diapresiasikan karena merambah pasar dengan go internasional. Perlu diketahui, Batam memiliki kesamaan lokasi strategis seperti di Mesir," paparnya.

Helmy menyebutkan, sektor pariwisata pun akan didorong dengan mengarahkan kunjungan wisatwan mesir datang ke Kepri khususnya Batam.

Potensi para pengusaha Batam pun, sambung Helmy juga terbuka lebar. Dengan melebarkan sayap hingga ke pasar Afrika. Sebab, banyak negara lain yang sudah mulai reorientasi untuk melirik pasar afrika.

"Kita tidak ketinggalan kereta. peluang kerjasama kita sangat besar dan masih banyak ruang yang terbuka meningkatkan perdagangan dan kunjungan tourisem," jelasnya.

Editor: Yudha