Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berkat Kerja Kerasnya, Iman Sukses Budidaya Kopi di Kabupaten Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 13-10-2018 | 14:40 WIB
iman-kopi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Iman sedang memupuk tamanan kopinya di Bintan Timur. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Butuh waktu dan kesabaran yang ekstra untuk menanam dan menghidupkan pohon kopi di Kabupatan Bintan. Berbagai eksperimen pun dicoba, agar pohon-pohon kopi itu tumbuh dan menghasilkan biji kopi yang maksimal.

Iman, warga Bintan Timur (Bintim), satu satunya orang yang berusaha menanam pohon kopi di Bintan. Berbagai upaya, hingga mencari informasi keluar daerah pun dilakukannya demi bisa menghasilkan buah kopi.

Menanam pohon kopi di Bintan, tak semudah membalikan telapak tangan. Harus rela mengorbankan waktu dan tenaga yang akstra agar dapat menuju puncak keberhasilan. Itu yang bertahun tahun ditekunin Iman selama ini, hingga akhirnya ia berhasil memetik biji kopi dari hasil tangannya sendiri.

Tidak banyak, penan pertama yang berhasil Iman raih. Dari ratusan, hanya 60 pohon kopi jenis Arabica, saat ini baru bisa ia petik dari kebunnya.

"Belum banyak, baru 60 pohon yang bisa dipetik. Setidaknya ini merupakan awal keberberhasilan saya menanam pohon kopi di Bintan," tutur peria yang juga merupakan owner di Kedai Kopi Iman itu, saat ditemui di Kijang, Sabtu (13/10/2018).

Meski demikian, Iman yakin pada tahun 2019 nanti, sekitar bulan Juli atau Agustus ia akan melakukan panen raya jenis kopi robusta. Yang juga merupakan hasil kerja kerasnya selama ini, dalam menanam pohon kopi di Bintan.

"Tanang aja, bulan Juli atau Agustus nanti, kita panen raya jenis kopi robusta. Kalau sekarang baru perdana, dan hasilnya juga sudah memuaskan," kata Iman.

Iman merupakan satu satunya pentani yang mandiri, tanpa kelompok dan suport dari pemerintah loh. Bermacam jenis dan ratusan pohon kopi yang ia tanam itu, merupakan hasil kerja kerasnya seorang diri.

"Kalau kopi ini, saya sendri. Gak ada kelompok apalagi bantuan pemerintah, semua murni saya kerjakan sendiri, dilahan yang dipinjamkan oleh sahabat saya," sebut Iman.

Hasil biji kopi yang Iman tanam itu, nantinya akan dikosumsi sendri. Untuk usaha warung kopi (Kedai Kopi Iman) yang sudah dibangunnya, selama lebih kurang delapan tahun belakangan ini. "Sementara hasilnya untuk sendiri dulu, kalau selama inikan kita masih memanfaatkan biji kopi dari luar darah, seperti jambi dan daerah lain penghasil kopi," timpal Iman.

Editor: Yudha