Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengelolaan Warnet Hibah di Singkep Tak Jelas
Oleh : Juhari/Dodo
Senin | 06-02-2012 | 16:51 WIB
PICT0117.JPG Honda-Batam

salah satu WIM di lokasi Depan Gedung Nasional Dabo

LINGGA, batamtoday - Warnet (Warung Internet) yang dihibahkan oleh Pemerintah Pusat melalui Pemerintah daerah di Singkep, hingga saat ini dinilai tidak jelas pengelolaanya dan hampir tidak ada dampak menguntungkan warga.

"Pengelola tidak pernah memberikan laporan kepada Kecamatan," kata Kisan Jaya, Camat Singkep kepada batamtoday, Minggu (5/2/2012) kemarin.
Pantauan batamtoday, pengelolaan Warung Internet Masyarakat (WIM) yang terletak di Depan Gedung Nasional Dabo terkesan komersil. Warnet itu juga diketahui tidak lagi menggunakan satelit VSAT lagi, tetapi menggunakan jaringan Speedy. Padahal awalnya warnet ini menggunakan satelit langsung dari PT CSM.   
Rizal, karyawan yang masih bekerja di tempat itu mengatakan satelit tersebut dicabut karena pihak pengelola tak mampu membayar tunggakan per bulan untuk sewa alat dari PT CSM itu.  
Padahal pengelola Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) diberikan Biaya operasional berupa biaya listrik sebesarRp350 ribu tiap bulan serta biaya  internet Rp750 ribu. Pembangunan PLIK itu sendiri dilengkapi dengan sejumlah perangkat diantaranya 5 unit komputer PC, 1 unit Server, ditambah lagi dengan 1 unit scanner serta 1 buah printer.  
Dan satu lagi Warung Internet PLIK, yang diresmikan oleh Kisan Jaya pada 15 Juli 2011 yang lalu, beberapa bulan ini warnet tersebut terlihat tutup dan berhenti beroperasi, entah apa sebabnya. Namun keterangan yang dihimpun dari beberapa nara sumber  warnet itu tutup karna ada kerusakan pada alat. 
Program awal pendirian warnet dengan jumlah lima PC berbasis satelit V-SAT diharapkan kedepannya seluruh desa di kecamatan tersebut akan menender kepada Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) tersebut. Produksi KTP pun diharapkan akan berpusat di sini sehingga kurang dari 1 jam produksi Kartu Tanda Penduduk akan rampung.