BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menyatakan pengangkatan dirinya sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I tidak akan menganggu kinerja nya sebagai pimpinan tertinggi BP Batam.

Lukita juga menyampaikan adanya pengangkatan dirinya akan berdampak positif terhadap rencana pengembangan Batam menjadi Hub Logistik kedepan.

Hal tersebut diakuinya usai menghadiri pembukaan pasar Mitra 2, Batam Center. Dengan wajah berseri-seri, Lukita mengakui bahwa saat ini ia telah menjalankan amanah tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang telah dikeluarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

"Jadi sesuai dengan SK yang sudah dikeluarkan kemarin, saya dan komisaris lainnya sudah menjalankan tugas untuk pengembangan di daerah kerja Pelindo I. Kebetulan Batam sendiri masuk dalam daerah kerja tersebut, jadi ini akan sangat bagus dalam pengembangan misi kami dari BP Batam," ujarnya, Senin (10/9/2018) pagi.

Walau mengemban tugas sebagai pimpinan tertinggi BP Batam, Lukita juga mengakui bahwa untuk saat ini rapat antara para Komisaris dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi. Dimana untuk membahas rencana kerja Pelindo kedepan, diskusi antara Komisaris juga dilakukan kendati hanya melalui group Whatsaap.

"Kami sudah mulai rapat lewat wa grup. Komisaris-komisaris saling berkomunikasi terkait rencana di Pelindo," lanjutnya.

Secara pribadi, ia mengaku, pengangkatan dirinya sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, merupakan amanah. Lukita berharap ia bisa memberikan sumbangsihnya, baik pikiran maupun tenaga di sana.

"Ini sekaligus menjadi kesempatan kami untuk mensinergikan BP Batam dengan Pelindo I," tambahnya.

Mengingat Batam juga menjadi cakupan wilayah kerja di Pelindo I. Iapun berharap, keberadaannya sebagai komisaris bisa mendorong dan meningkatkan kegiatan operasional Pelindo di Batam.

Iapun menegaskan, meskipun kini ia diangkat menjadi komisaris di Pelindo, itu bukan penghalang bagi Lukita menjalankan tugas-tugasnya sebagai pimpinan di BP Batam. Ia tetap bisa menjalankan kedua jabatan tersebut, berbarengan.

"Ini bukan hal baru. Pak Mustafa Widjaja (mantan Kepala BP Batam) juga pernah jadi komisaris di Pelindo," paparnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan perombakan jajaran komisaris PT Pelindo I (Persero). Dimana Refly Harun yang merupakan seorang ahli hukum tata negara dan mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, diangkat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Nama pimpinan BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo juga muncul. Ia diangkat sebagai komisaris perseroan. Sedangkan Heryadi yang merupakan Asintel Panglima TNI di tahun 2017, diangkat sebagai Komisaris Independen.

Editor: Yudha