Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kirab Obor Asian Para Games 2018 Memasuki Kota Ternate
Oleh : Redaksi
Minggu | 09-09-2018 | 10:33 WIB
obor_paragmes.jpg Honda-Batam
Menpora menyerahkan api obor kepada Ketua panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari

BATAMTODAY.COM, Ternate - Rangkaian kirab obor Asian Para Games 2018 sudah memasuki Kota Ternate, Maluku Utara. Lentera api dan obor diarak keliling Kota Ternate, Maluku Utara.

Proses penyulutan obor Asian Para Games 2018 digelar di Kedaton Kesultanan Ternate, Minggu (9/9/2018). Dalam kesempatan itu dihadiri oleh Ketua panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, Menpora Imam Nahrawi bersama pejabat Kesultanan dan pemerintah daerah Maluku Utara.

Pertama-tama Imam bertugas menyulutkan api obor lalu menyerahkannya kepada Okto. Api obor kemudian diberikan kepada atlet difabel asal Ternate, Rissal Assor, yang menjadi pembawa obor pertama di kirab obor Asian Para Games 2018.

Adapun rute yang akan dilalui dengan titik start dari Kedaton Kesultanan Ternate- Lapangan Salero-Jalan Sultan M Djabir Sjah-Lapangan landmark-Jalan Pahlawan Revolusi-Pantai Fallajawa-Jalan Ahmad Yani.

Dilanjutkan menuju Jalan Arnold Manuhuttu-Jalan Seruni-Jalan Komodor Yos Sudarso-Jalan Eks Kantor Walikota Ternate- dan Finis di Stadion legendaris Ternate, Gelora Kei Raha.

Menpora Imam menyebut torch relay ini tak hanya menjadi rutinitas sebelum Asian Para Games dimulai. Tapi, ada makna besar di balik itu.

"Saya nyalakan obor ini untuk dibawa semangatnya berkeliling ke Indonesia. Ini bukan sekadar api obor yang menyala. Ada makna filosofis, Api yang menyala ini sebagai simbol semangat yang terus memyala, berkobar, untuk meraih prestasi," ucap Imam dengan nada suara bergetar.

Sementara itu, Okto meluruskan anggapan bahwa pawai obor dimulai dari Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, Solo hanya menjadi tempat persinggahan setelah pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan, Jateng. Pawai obor sesungguhnya, dimulai dari Ternate.

"Saya menerima amanat untuk menggelorakan api obor Asian Para Games ini di Kota Ternate. Kota ini jadi titik start obor yang telah menyala, kemudian kami lanjutkan ke enam kota lainnya," katanya

Pembawa obor pertama yang juga atlet tenis meja disabilitas Risal Assor bangga Ternate menjadi tempat start torch relay Asian Para Games 2018. Dia menyebut momen ini menjadi kebangkitan olahraga bagi disabilitas di Maluku Utara.

Tentu kami bangga mendapat kepercayaan ini. Apalagi saya menjadi pembawa obor Asian Para Games. Saya berharap obor api ini bisa membakar semangat teman-teman untuk meraih prestasi di ajang tingkat nasional dan internasional," ujar Risal.

Pria yang pernah meraih perunggu di Porcanas Pontianak, Kalimantan Selatan 2008 itu berharap pemerintah Maluku Utara bisa lebih memperhatikan atlet-atlet disabilitas dan pembinaan yang baik. Dia menilai pemprov kurang peduli.

"Kami selama ini hanya dipanggil saat menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) saja. Ke depan, kami berharap Pemprov Maluku Utara mau memperhatikan pembinaan lebih baik lagi sehingga kami bisa banyak berbicara di kancah nasional dan internasional," ujar pria yang juga Sekretaris NPC Kota Ternate ini.

Ternate menjadi kota pertama torch relay atau kirab obor pesta olahraga Asian Para Games 2018. Kirab obor selanjutnya akan menuju Makassar (12/9/2018), Bali (16/9/2018), Pontianak (19/9/2018), Medan (23/9/2018), Pangkal Pinang (26/9/2018), dan berakhir di Jakarta (30/9/2018).

Presiden RI Joko Widodo sempat menegaskan bahwa Asian Para Games 2018 harus bisa melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai di Asian Games 2018 pada 18 Agustus sampai 2 September lalu. Oleh karena itu, langkah tindak lanjut pun diambil oleh INAPGOC dengan menggelar kegiatan ini.

Editor: Surya