SINGAPURA, batamtoday - Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew memberikan solusi bagi pemerintahan negerinya terutama dalam menghadapi perlambatan ekonomi global pada 2012 ini.

Menurut tokoh senior Singapura itu, saat ini pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang lebih positif, salah satunya membuka kran masuknya imigran. Apalagi dengan angka kelahiran yang sangat rendah, Singapura akan mengalami kesulitan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Salah satu tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah angka kelahiran yang terus menurun, meski pemerintah berupaya memberikan reward bagi keluarga yang memiliki anak banyak, hanya saja langkah itu belum efektif," kata Lee Kuan Yew seperti dikutip batamtoday dari Todayonline Singapura,Sabtu(4/2/2012).

Karenanya, Ia mendesak agar pemerintah Singapura segera menerima imigran untuk menutup kekurangan tersebut.

"Banyak warga mungkin tidak nyaman dengan begitu banyaknya wajah asing baru di negeri ini, tapi hal itu memang perlu dilakukan demi masa depan Singapura yang lebih baik," ujarnya.

Dijelaskan Lee Kuan Yew, salah satu yang membuat angka kelahiran di Singapura cenderung menurun adalah gaya hidup yang sudah terlanjur salah. Pola pikir masyarakat modern saat ini lebih cenderung mengutamakan karir dibanding membangun keluarga.

"Mereka beranggapan bahwa hamil adalah bencana, karena hamil berati kehilangan pekerjaan, hamil berarti kehilangan pekerjaan,"keluhnya.