Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Wacanakan Pasar Iduk Jodoh Batam Dilengkapi Fasilitas Eskalator dan Lift
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 04-09-2018 | 19:40 WIB
din-pasar-jodoh.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun melihat design Pasar Indok Jodoh Kota Batam saat melakukan peninjauan pada Selasa (4/9/2018). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun mewacanakan pembangunan dan design Pasar Induk Jodoh Batam lengkap dengan fasilitas eskalator dan lift bagi pengunjung. Ini disampaikan saat meninaju Pasar Induk Jodoh Batam, Selasa (4/9/2018).

Didampingi Kepala dinas PU, Kadisperindag, Kadis Perikanan dan Kelautan Kepri juga Kadis PU Kota Batam Yumasnur, Nurdin memerintahkan agar Dinas PU tersebut membuat desain baru, yang nantinya dilengkap dengan eskalator dan lift.

"Dengan demikian masyarakat yang berbelanja lebih mudah dan nyaman," ujar Nurdin.

Masalah pendaan anggaran pembangunan, Nurdin juga menegaskan, jika anggaran dari pusat tidak bisa dijolok, maka solusinya adalah dengan sistem gotong-royong antara Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam.

"Kita hitung biaya yang dibutuhkan. Kemudian dibagi dua antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan Pemerintah Kota Batam," kata Nurdin.

Selain meninjau Pasar Induk Jodoh Batam, Nurdin juga melakukan kunjungan ke sebuah saluran pembuangan air di Batam Centre. Termasuk kawasan rawan banjir di Taras Dragon Industrial Kabil dan kawasan saluran pembuangan Kavling Senjulung Punggur, Kota Batam.

Kepada aparaturnya, Nurdin Basirun, meminta agar semua persoalan yang sering dikeluhkan masyarakat kepadanya itu, bisa segera ditangani dengan membuat perencanaan yang baik serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.

"Segerakan lakukan perbaikan saluran pembuangan, agar masyarakat terhindar dari genangan air," pinta Nurdin.

Penyelesaian masalah banjir, dengan perbaikan sarana pembuangan air tersebut, tambah Nurdin perlu segera dilaksanakan, sebagai janji yang harus ditunikanya sebagai Gubernur kepada masyarakat Kavling Senjulung, yang mengeluhkan permasalahan banjir yang selalu melanda daerah pemukiman masyarakat di Batam itu.

Editor: Gokli