Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lakukan Pertemuan dengan BPK-FTZ Tanjungpinang

Nurdin Wacanakan Pembangunan Kawasan Industri Baru di Pulau Dompak
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-09-2018 | 19:52 WIB
industri-baru.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun saat melakukan rapat dengan Pengurus BPK-FTZ Bintan wilayah Tanjungpinang di Dompak. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun mewacakan pembangunan kawasan industri baru di wilayah Free Trade Zone (FTZ) Kota Tanjungpinang, Pulau Dompak.

Pembangunan kawasan industri baru FTZ-Kota Tanjungpinang itu, diharapkan akan dapat menarik dan menambag investasi serta membuka lapangan pekerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pemerintah akan terus menggali potensi yang ada di Kepri untuk dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat, khsusunya ekonomi dan lapangan pekerjaan. Salah satunya, dengan membangkitkan kawasan industri baru di wilayah FTZ Dompak ini," kata Nuridin saat meggelar rapat bersama dengan Pengurus BP Kawasan FTZ Bintan wilayah Tanjungpinang di Dompak, Senin (3/9/2018).

Nurdin menambahkan, dia sangat yakin, potensi industri baru di wilayah FTZ Dompak itu, akan dapat tumbuh berkembang dengan pesat dan menjadi kebanggaan Indonesia secara umum dan Kepri khususnya.

"Pemerintah siap memfasilitasi dan terus berupaya menjemput bola menangkap peluang yang ada terutama peluang untuk investasi. Semua ini kita lakukan secara bertahap dan terencana. Pemerintah akan terus mencari formula," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua BPK Kawasan FTZ Bintan wilayah Tanjungpinang, Den Yelta juga merencanakan pengembangan Kawasan FTZ wilayah Bintan di Dompak, akan menggandeng sejumlah perusahaan, khususnya PT Kemayen Bintan sebagai pemilik lahan dan kawasan.

Den Yelta mengatakana, selain masalah lahan dalam mengembangkan investasi di kawasan FTZ Dompak, pihaknya juga menggandeng Kementeriaan untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasaran jalan, serta Pelabuhan Barang Tanjung Moco.

"Awalnya, melalui kerja sama dengan pemilik lahan PT Kemayen Bintan, sudah bersedia menghibahkan lahanya untuk pembangunan jalan di kawasan FTZ ke Pelabuhan Tanjung Mocco, Pulau Dompak," kata Den Yelta.

Demikian juga tindak lanjut pembangunan Pelabuhan Tanjung Moco, yang telah beberapa tahun terehenti. Dengan dukungan dan kerja sama pemerintah dan pihak perusahaan pemilik lahan, Den Yelta yakin pengembangan kawasan FTZ Binta wilayah Tanjungpinang di Dompak itu akan dapat terlaksana dengan cepat.

Atas sejumlah kendala itu, Nurdin mengatakan salah satu syarat dalam menggesa kawasan insustri baru di kawasan FTZ Bintan wilayah Tanjungpinang di Dompak, adalah dengan ketersediaan sarana dan prasaran pelabuhan dan jalan.

Atas dasar itu, Nurdin menggesa BP Kawasan Tanjungpinang agar dapat mendorong pembangunan kawasan industri tersebut setelah sebelumnya di sekitar lokasi juga telah mulai dibangun pabrik rokok.

"Industri tetap menjadi fokus kita di sini, agar dapat perhatian dari Pemerintah Pusat, juga para pengusaha untuk sama-sama membangun kawasan industri baru ini," tambah Nurdin lagi.

Selanjutnya, Nurdin mengatakan, Pelabuhan Kargo Tanjung Moco diharapakan akan dapat terus dilanjutkan, dan lanjutan alokasi dana untuk pembangunan pelabuhan tersebut akan didorong, agar alokasi anggaran pembangunanya dapat dialokasikan dari APBN.

Sementara pembangunan sarana jalan, di kawasan Dompak sendiri, pemilik lahan, Subhan Hartono dari PT Kemayen Binta juga menyatakan, setuju untuk menghibahkan sebagian lahan tanahnya untuk dijadikan kawasan pembangunan jalan kawsan dan Pelabuhan Tanjung Moco, Pulau Dompak.

Kemudian dalam rapat ini, juga direncanakan akan dilakukan launching kawasan industri terpadu, kawasan Pulau Dompak dengan luas 600 Hektar yang akan digelar bersempena dengan Hari Jadi Kepri ke-16 yakni yang jatuh setiap 24 September.

"Mari kita jadikan Pulau Dompak sebagai kawasan industri baru di Kepri," tegas Nurdin.

Editor: Gokli