Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Koki Hotel Luka Parah Akibat Ditikam
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 03-02-2012 | 14:37 WIB
korban-tikaman.gif Honda-Batam

PKP Developer

Novri saat mendapatkan perawatan di RSCS usai ditikam pagi tadi. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Koki salah satu hotel di Batam, Novri (25) diduga ditikam salah seorang pria tukang galon air minum saat tidur lelap di rumahnya, Perumahan Bukit Kemuning Blok A2/3, Jumat (3/2/2012) sekitar pukul 05.00 WIB. 

 

Novri saat ditemukan warga dengan kondisi sekarat dan seluruh tubuhnya berlumur darah. Melihat kondisi seperti itu warga langsung melarikan ke Rumah Sakit Camantha Sahidiya (RSCS) Mukakuning. 

Informasi yang diperoleh dari pihak Kepolisan Seibeduk, korban tidak tahu persis kapan kejadiannya, namun saat terbangun dia baru sadar sudah menderita luka sayat. 

"Pengakuannya sama kita, korban baru tahu setelah bagun tidur. Saat ini yang diduga pelaku masih tetap kita kejar"tutur Kapolsek Seibeduk, AKP Firdaus. 

Novri saat ditemui batamtoday di RSCS ruang Saturnus 1 terbaring kaku dengan 12 luka sayatan di wajah, leher dan bagian dada. 

Menurut Novri, malam itu sekitar pukul 23.30 WIB, dia didatangi pria berkulit hitam, bertubuh sedang dan pendek. Pria yang menghapirinya itu dikenal sebagai tukang galon yang biasa mengantar air minum ke rumahnya. 

"Tadi malam saya didatangi tukang galon ke rumah," kata Novri dengan pelan. 

Tukang galon yang menghampiri Novri minta untuk menginap di rumahnya. Merasa tidak ada yang aneh akhirnya korban menuruti permintaan pria tersebut. 

"Malam itu saya tidur di kamar, sementara tukang galon tidur di ruang tamu," terangnya. 

Setelah tersadar dari tidurnya, Novri yang berlumuran darah sempat memergoki tukang galon sedang memegang pisau kecil dan mencoba kabur dari pintu belakang. 

"Tukang galon itu minta paksa kunci dari saya," sebutnya. 

Ironisnya, korban tidak langsung berteriak saat tukang galon masih ada, akan tetapi dia berteriak minta tolong setelah tukang galon berhasil kabur. 

Keterangan dari beberapa tetangga korban, mereka mendengar suara teriakan minta tolong, saat dihampiri dia sudah berlumur darah dan yang diduga pelaku sudah kabur. 

"Mendengar teriakan korban minta tolong, saya dan warga lain langsung menghampiri dan membawanya ke Rumah Sakit," terang Fadli, salah seorang tetangga korban. 

Di sisi lain, warga menduga kejadian ini bermotif perampokan dan yang lain mengatakan korban perasaan sesama jenis lantaran sebelumnya korban bersama tukang galon sering terlihat akrab dan sedikit mesra. 

"Kemarin saja keduanya tidur sama, tapi yang bisa memastikan motifnya tetap polisi," papar warga lain yang namanya tidak mau disebut. 

Untuk mengungkap kasus ini, AKP Firdaus mengatakan masih memburu pria yang diduga pelaku dan mengumpulkan berbagai informasi dari beberapa saksi. 

"Kita belum tahu apa motifnya, yang diduga pelaku masih kita buru dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi," jelas Firdaus.