BATAMTODAY.COM, Anambas - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas optimis dapat meminimalisir politik uang pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019.

Dua alasan yang menjadi pegangan KPU Anambas karena Panwaslu telah resmi menjadi Bawaslu. Kemudian diyakini saat ini pemilih milenial sudah bijak dalam menentukan pilihannya.

"Untuk memberantas politik uang, kita tidak bisa kerja sendiri namun harus kerjasama dengan stake holder yang ada. Disamping itu, kami meyakini pemilih milenial sudah bijak untuk memilih calon atau figur yang benar-benar bisa membangun daerah. Apalagi saat ini Bawaslu sudah memiliki Sentra Gakumdu, tentu koordinasi saja yang perlu ditingkatkan," kata Jufri Budi, Ketua KPU Anambas, Kamis (30/8/2019).

Jufri berharap kepada masyarakat agar tidak takut melaporkan pelanggaran yang terjadi di lapangan. Menurutnya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir politik uang. "Kami berharap masyarakat juga jangan takut melaporkam pelanggaran yang terjadi di lapangan," imbaunya.

Dia menargetkan partisipasi Pemilu dan Pileg 2019 mendatang mencapai 80 persen. Hanya naik 10 persen dibandingkan Pemilu dan Pileg tahun 2014 lalu.

"Dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 30.478, kami targetkan partisipasi tembus angka 80 persen. Kami juga tidak muluk-muluk menargetkan di atas itu, tetapi kami juga intesn mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya demi pembangunan daerah khususnya," tutur Jufri.

Editor: Yudha