Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satpam Meninggal Karena Kerja 2 Shift
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 17-01-2011 | 11:37 WIB
DSC00987.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Mayat satpam Simon Hipir dibawa petugas identifikasi Polresta Barelang dari TKP di pos penjagaan blok C perumahan Anggrek Sari, Batam Centre, Senin 17 Januari 2011 untuk visum ke RSOB, (Foto: Hendra Zaimi).

Batam, batamtoday - Diduga karena kerja hingga 2 shift, Simon Hipir (40) meninggal di pos penjagaan Blok C Perumahan Anggrek Sari, Batam Centre, Senin 17 Januari pagi tadi sekitar pukul 10.15 WIB.

Simon seharusnya sudah lepas piket pada pukul 08.00, namun karena temanya tidak masuk kerja, maka dia meneruskan tugas jaga, yang rencananya akan selesai pada pukul 16.00 WIB.

Namun belum selesai menjalankan tugas, korban meningal dunia. Satpam di perumahan ini bekerja 8 jam untuk setiap shiftnya.

Keterangan diperoleh menyebutkan, korban sebelum meninggal mendatangi warung yanga ada di depan pos. Sesudah itu korban kembali ke pos penjagaan,Tidak berapa lama dia memanggil tukang kebun bernama Ade Irawan (24), dan kepada Ade korban mengeluh kalau dadanya sakit.

Setelah mengeluh dadanya sakit, tidak berapa lama kemudian Simon yang sudah bekerja 4 tahun di perumahan itu tiba-tiba saja jatuh ambruk. Melihat korban jatuh, Ade segera memanggil Effendi, satpam perumahan yang bertugas di blok D, dan juga Siti, penghuni yang pas berada di depan pos penajgaan.

Siti dari rumahnya membawa minyak kayu putih, karena berpikir Simon masuk angin akibat bekerja semalaman hingga pagi. Simon bertugas jaga dari pukul 22.00 WIB kemarin malam.

Namun ketika hendak dioleskan minyak ke kepalanya, para saksi ini mengetahui kalau korban sudah tidak bernyawa lagi, karena denyut nadinya sudah berhenti. Segera ketiga saksi ini menghubungi polisi.

Petugas Polsekta Batam Kota dan Tim Identifikasi Polresta Barelang segera tiba di TKP. Setelah melakukan pemeriksaan di TKP, korban dibawa ke RSOB untuk dimintai visum.

Wakapolsekta Batam Kota Iptu Hari Budianto mengatakan, korban meninggal karena sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.