Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banjir Tiban Koperasi, BP Batam Lakukan Normalisasi Saluran Air
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 25-08-2018 | 16:17 WIB
deputi-eko1.jpg Honda-Batam
Deputi IV BP Batam, Eko Budi Soepriyanto. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam tak tinggal diam terhadap persoalan banjir yang menimpa warga di Tiban Koperasi. Deputi IV BP Batam, Eko Budi Soepriyanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan alat berat ke lokasi. Alat itupun sudah bekerja, melakukan normalisasi saluran.

Dikatakan, dari hasil peninjauan timnya ke sekitar lokasi, ada saluran air yang menyempit di sana, akibat kegiatan pembangunan. Ada juga saluran air yang mengalami pendangkalan, akibat sedimentasi, penumpukan lumpur. Ketebalannya mencapai 50 cm.

"Kita bekerja. Alat kita sudah masuk dan mengerjakan beberapa tempat. Sudah dikeruk, bertahaplah," ujarnya, Sabtu (25/8/2018).

Saat ini, menurutnya, memang baru kegiatan normalisasi saluran air yang bisa dilakukan pihaknya. BP Batam pun sudah menganggarkan dana sekitar Rp3 miliar untuk kegiatan normalisasi tahun ini, lantaran sifatnya yang mendesak. Menyusul tahun depan, rencananya akan dibuat saluran air permanen baru di titik yang belum ada saluran airnya. Anggaran yang diperlukan bisa lebih dari Rp10 miliar. Ada beberapa rencana lain yang sudah disiapkan BP Batam untuk mengatasi banjir di Tiban Koperasi dan sekitarnya.

Eko melanjutkan, untuk mengatasi persoalan banjir di sana, juga perlu kerjasama dari warga. Mengingat penyebab banjir yang menimpa warga baru-baru ini, bukan semata-mata karena kolam retensi ditimbun pengembang. Ada karena dampak pembangunan sejumlah rumah warga yang berdiri di atas drainase, sehingga berakibat pada penyempitan saluran drainase.

"Ada banyak bangunan rumah yang berdiri di atas drainase. Ini yang menyebabkan air dengan debit tinggi berbalik dan mengumpul jadi banjir," lanjutnya.

Soal bangunan rumah berdiri di atas lahan untuk drainase itu, Eko menilai, perlu bantuan dari perangkat RT/RW setempat untuk mengajak warga berkomunikasi, meniadakan banjir di Tiban Koperasi dan sekitarnya di kemudian hari. Sedangkan terhadap persoalan kolam retensi yang sudah ditimbun pengembang, seperti harapan warga, BP Batam sepakat akan menggali lagi kolam tersebut. Namun tidak seperti luasan awalnya.

"Kesepakatan dengan warga, kolam akan digali lagi. Dari kajian akademis kami, setelah dicek tak perlu semuanya digali. Sudah ada hitung-hitungannya, dan dinilai cukup menampung resapan air," paparnya.

Editor: Yudha