Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ABUPI Gelar FGD Peningkatan Dunia Usaha Bidang Maritim Kota Batam
Oleh : Suci Ramadhani
Jum\'at | 24-08-2018 | 16:52 WIB
abupi-batam1.jpg Honda-Batam
Forum Group Discussion (FGD) ABUPI di Hotel Planet Batam. (Foto: Suci)

BATAMTODAY.COM, Batam - Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) menggelar kegiatan Roadshow ke-4 di Kota Batam dengan mengusung tema 'Usaha Bidang Jasa Pelabuhan Sesuai PM 51 Tahun 2015 tentang BUP/TERSUS/TUKS' yang berlangsung di Planet Holiday, Jumat (24/8/2018).

Kegiatan ABUPI Focus Group Discussion (FGD) 2018 dihadiri Kepala BP Batam Lukita, Yuspa Mahendri mewakili Wali Kota Batam, Pemerintah Provinsi diwakili Jamus Ismail dan Penasehat ABUPI serta pengusaha bidang pelabuhan.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo yang berharap Focus Group Discussion (FGD) ini akan memberikan solusi untuk meningkatkan dunia usaha maritim atau pelabuhan. Dimulai dari perbaikan pelabuhan, dan menambah kapasitas dan fasilitas yang diperlukan serta mendiskusikan untuk tarif yang terlalu tinggi penurut pelaku usaha.

"Kami akan mengusulkan kepada pusat untuk penambahan pelabuhan berskala besar, serta menambah fasilitas sehingga pelaku usaha dibidang pelabuhan bisa menggunakannya agar meningkatkan perekonomian khususnya di Kota Batam," ujar Lukita, Jumat (24/8/2018).

Lukita menuturkan, dengan perekonomian yang kurang kondusif saat ini serta pelaku usaha merasakan tarif yang diberikan sangat tinggi, maka di sini kita akan mencari solusinya. Awal september masalah itu akan selesai dan pelaku usaha bisa melakukan pebayaran dengan tarif yang sewajarnya.

"Dengan terbentuknya ABUPI, sangat membantu sekali karena memiliki misi yang sama yaitu mengembangkan perekonomian. Baik memberikan informasi pemting untuk pelaku usaha dari pemerintah serta memdekarkan keluhkesah yang di rasakan pelaku usaha, serta mencari solusinya bersama," ujarnya.

Ketua ABUPI, Lisa Yulia menambahkan bahwa pihaknya selalu mendukung pelaku usaha bidang maritim dan berharap dengan kegiatan ini pelaku usaha bisa mengerti dengan peraturan pemerintah.

"Kami sebagai pintu dari pelaku usaha di bidang pelabuhan untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakan oleh pelaku usaha untuk disampaikan kepada pemerintah dan akan mencari jalan keluarnya. bertujuan meningkatkan perekonomian," tambahnya.

Dalam hal ini juga permintaan dari pelaku usaha untuk meningkatkan undang-undang biar mudah dicapai oleh pelaku usaha khususnya swasta.

"perekonomiam berdampak dari pelakuhan dilihat dari Export dan Import barang yang dilakukanz serta disini kita menjalin hubungan baik denhan sektor pelabuham walaupun nantiknya 2019 akan memburuk, kami tidak gentar dan tetap semangat," ujarnya.

Editor: Yudha