Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produk Indonesia Raih Transaksi USD1,10 Juta di Thailand
Oleh : Redaksi
Jumat | 10-08-2018 | 18:31 WIB
Dirjen-Erlinda.jpg Honda-Batam
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda. (Kemendag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Produk-produk Indonesia berhasil meraih transaksi sebesar USD1,10 juta atau Rp15,93 miliar di gelaran promosi subregional 'The 4th Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philipines East ASEAN Growth Area and Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (BIMP-EAGA & IMT-GT) Trade Expo 2018'.

Pameran berlangsung pada 19–22 Juli 2018 di Prince Songkla University, Hat Yai, Songkla, Thailand. Pameran itu juga dihadiri sebanyak 34 delegasi bisnis Indonesia yang terdiri dari pelaku usaha, Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah.

"Tercatat sebesar USD1,10 juta berhasil diraup dalam keikutsertaan Indonesia pada pameran tersebut. Produk yang diminati antara lain pintu kayu, sepatu kayu, kopi, minyak kelapa murni, obat tradisional (minyak angin aromaterapi), serta aneka jenis tas (tas kulit, tas batik, dan tas manik khas Dayak)," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda, mengutip siaran pers Kemendag.

Hat Yai merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Thailand dan menjadi salah satu kota potensial bisnis di kawasan Selatan Thailand karena berbatasan langsung dengan Malaysia. Hal ini menjadi peluang bagi usaha Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha setempat, khususnya untuk produk kerajinan sebagai cendera mata.

"Promosi ini merupakan salah satu upaya Kemendag mendorong ekspor produk Indonesia ke Thailand serta memperbaiki neraca perdagangan dengan Thailand," ungkap Arlinda.

Kemendag berkerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Thailand dan Atase Perdagangan RI Bangkok membangun paviliun Indonesia dengan menghadirkan 40 stan. Produk yang ditampilkan adalah makanan dan minuman (mamin), bumbu, minyak kelapa murni (virgin coconut oil), kosmetik, obat tradisional, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kerajinan, serta furnitur.

Pameran dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan Thailand, Sakon Varunnuwattana pada 20 Juli 2018. Sebanyak 230 stan dari negara anggota menampilkan produk di antaranya hasil pertanian makanan olahan; pakaian dan aksesori; kosmetik; perhiasan; dan mamin.

"Kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama antara negara anggotanya, khususnya untuk
meningkatkan investasi, memperkuat ekonomi dan keamanan pangan, serta mempromosikan pariwisata dan industri," imbuh Arlinda.

Pada saat pameran, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Kalinda
Berkah Indonesia dengan C&P World Tours Songkhla Thailand senilai USD135 ribu untuk produk
bawang goreng dan kopi instan.

Editor: Gokli