Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PAN Kepri Tetap Ogah Dukung Prabowo, Meski Teken Dukungan
Oleh : Irawan
Jum\'at | 10-08-2018 | 08:52 WIB
bendera_PAN1.jpg Honda-Batam
Partai Amanat Nasional (PAN)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Zulkifli Hasan selaku Ketua Umumnya dan Amien Rais selaku Ketua Majelis Kehormatan telah memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

Zulkifli Hasan dan Amien Rais pun menghadiri deklarasi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Kamis (9/8/2018) malam bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

Namun, dari keputusan PAN yang mendukung Prabowo ada dinamika menarik mengenai sikap DPW PAN Kepri, yang dipimpin Hamid Rizal yang juga Bupati Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). PAN Kepri ternyata tetap menolak mendukung Prabowo di Pilpres 2019, meskipun telah dipaksa oleh DPP PAN untuk membuat surat dukungan baru ke Prabowo.

PAN Kepri tetap merekomedasikan mendukung pencalonan Presiden Jokowi dua periode. Namun, dukungan DPW PAN Kepri kepada Jokowi tentunya bukan tanpa alasan kuat. PAN berpikir mengenai nasib Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) yang merupakan putra Kepri.

Mantan Wakil Wali Kota Batam itu, selama inilah yang menyumbang kursi PAN di DPR selama dua kali pemilihan. Bahkan dalam Pemilu Legislatif 2019, Asman maju sebagai bakal caleg dari daerah pemilihan Kepri.

Jika tak dukungan Jokowi, bukan mustahil Asman akan segera kehilangan kursinya sebagai menteri dan dicopot sebagai Menteri PAN dan RB . Lebih jauh lagi, PAN dalam Pemilu 2019 tidak akan mendapatkan kursi di DPR yang selama ini menjadi ladang untuk mendapatkan kursi di parlemen.

Surat dukungan PAN Kepri kepada Jokowi itu sempat beredar luas dunia maya, dan membuat DPP dan DPW lain turun tangan. Ketua DPW PAN Kepri Hamid Rizal dipaksa membuat surat dukungan baru ke Prabowo.

Namun, dalam sidang tertutup dalam Rakernas PAN di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (9/8/2018), PAN Kepri tetap menolak memberikan dukungan ke Prabowo dan tetap bersikap mendukung Jokowi dua periode.

Sikap PAN Kepri yang menolak dukungan ke Prabowo dan memberikan dukungan ke Jokowi, didukung oleh DPW PAN Papua dan DPW PAN Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 34 DPW yang menyampaikan aspirasinya dalam Pilpres 2019.

"Tiga DPW meminta PAN bergabung dengan Jokowi," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di arena Rakernas PAN, Hotel Sultan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Ketiga DPW itu adalah DPW Papua, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Pertama itu Papua, berdasarkan hasil rapat pleno dan menyerap aspirasi di sana, (juga) Kepri dan NTT," kata Yandri.

Dalam Rakernas itu, kata Yandri, sebanyak 16 di antaranya mendukung pencapresan Prabowo Subianto dengan cawapres Zulkilfi Hasan atau cawapres Ustaz Abdul.

Ada pula DPW yang berbicara kemungkinan menarik dukungan untuk pencapresan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, bila Zulkifli Hasan sang ketua umum tak menjadi cawapres Prabowo. Mereka berjumlah lima DPW. Mereka di antaranya DPW Sultra, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

"Tadi ada beberapa, sekitar lima DPW secara tegas memang mereka tetap Prabowo-Zulkifli Hasan. Tapi kalau misalkan pada akhirnya Prabowo tidak ambil ketua umum kami, lima DPW ini meminta menarik diri dari koalisi Gerindra," tuturnya.

Selain itu, ada DPW yang setuju mendukung Prabowo-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019. "Persoalan lobi-lobi sampai sekarang masih jalan, saya kira masih normal," kata dia.

Rakernas PAN akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto, dan mengusulkan Zulkifli Hasan dan Ustad Abdul Somad sebagai cawapresnya. Tetapi akhirnya, PAN mendukung dan mendeklarasikan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama PKS dan Partai Gerindra pada Kamis (9/8/2018).

Editor: Surya