STOCKHOLM, batamtoday - Dukungan musisi terhadap gerakan 'going green' memang telah berdengung kencang sejak era psychedelic rock tahun 1960an. Di era modern sekarang, vokalis Arch Enemy, Angela Gossow, berada di garis depan untuk mendukung gerakan legalisasi mariyuana.

Dalam sebuah wawancara dengan Rocksalt.mx, wartawan memancing Gossow dengan menanyakan perasaannya ketika mendengarkan musik di tengah malam sambil menghisap mariyuana.

"Oh barang yang tumbuh di luar kebunku dan barang itu tidak legal sayangnya. Tetapi itulah salah satu agenda-agenda politik kami di album baru Arch Enemy, Khaos Legion, yaitu untuk melegalkannya. You know?" ujar Gossow.

"Generasi muda, mereka mempunyai beberapa pilihan sekarang. Mereka mencoba untuk melegalkannya, itu bagus. Ini tidak akan mencelakaimu kecuali kamu menderita paranoid atau schizophrenia, itu bahaya. Kamu harus pergi ke dokter jika mempunyai masalah seperti itu,".

Bagi Gossow, minuman beralkohol jauh lebih berbahaya dibanding mariyuana. Menurutnya, Swedia sedang dalam keadaan bahaya akibat banyak warganya yang mengonsumsi minuman keras.

"Minuman keras jauh lebih berbahaya dibanding mariyuana. Swedia rusak karena minuman keras. Jujur, saya lebih suka melihat anak berusia 16 tahun merokok ganja daripada memegang sebotol vodka di tangannya. You know?" pungkas pentolan band bergenre metal ini.