Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ibu Rumah Tangga di Anambas Keluhkan Tingginya Harga Telur dan Cabai Merah
Oleh : Alfredy Silalahi
Senin | 30-07-2018 | 14:28 WIB
telur-bintan13.jpg Honda-Batam
Ilustrasi telur. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Ibu rumah tangga mengeluh tingginya harga telur ayam di Kabupaten Kepulauan Anambas. Bahkan dalam satu minggu terakhir, harga telur ayam tembus hingga Rp60.000 per papan. Dimana harga normal hanya mencapai Rp32.000 per papan.

"Selain harga tinggi, telur ayam juga mengalami kelangkaan. Kalau kita tidak pesan kepada agen, kita tidak dapat telur. Sabtu (28/7/2018) lalu, harga telur tembus Rp60.000 per papan, tapi telur pada saat itu memang langka," kata Rina, salah satu ibu rumah tangg, Senin (30/7/2018).

Rina menguraikan, saat ini harga telur sudah kisaran Rp45.000 hingga Rp48.000 per papan. Ini diakibatkan masuknya kapal Perintis pada Sabtu (28/7/2018) lalu. "Sebelum perintis masuk, harga telur memang tembus Rp60.000. Tetapi setelah perintis datang, harganya mencapai Rp45.000 hingga Rp48.000 per papan," terangnya.

Di tempat terpisah, Linda mengeluhkan naiknya harga cabai merah dan gas ukuran 12 kg. Bahkan gas sudah mengalami kelangkaan. Menurutnya, kelangkaan barang biasa terjadi ketika transportasi tidak ada yang beroperasi.

"Rasanya transportasi lancar-lancar saja, tetapi kenapa sembako mengalami kenaikan dan terjadi kelangkaan," ucapnya.

Salah satu pedagang, Khairul mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi dari Tanjungpinang. "Kita beli dari Tanjungpinang memang sudah mahal. Telur juga dimana-mana langka, dan di Tanjungpinang juga mengalami kenaikan harga. Kita yang disini hanya ikut arus saja," jelasnya.

Editor: Yudha