Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam dan Pelindo I Jalin Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Batuampar
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 25-07-2018 | 19:40 WIB
kerja-sama-bp-pelindo.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Direktur Pelindo I Bambang Eka Cahyana dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menunjukkan nota kesepahaman (MoU) pengembangan pengelolaan dan pengoperasian peti kemas di Pelabuhan Batuampar. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - BP Batam bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menjalin ikatan kerja sama dalam melakukan pengembangan pengelolaan dan pengoperasian peti kemas di Pelabuhan Batuampar.

Penandatangan nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Direktur Pelindo I Bambang Eka Cahyana yang dilaksanakan pada Rabu (25/7/2018) di Hotel Mercure Sabang, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud upaya BP Batam selaku pengelola dan juga regulator di wilayah KPPB Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan dan pengelolaan peti kemas di Pelabuhan Batuampar.

"Saya berharap nota kesepahaman ini dapat segera dijalankan demi meningkatkan fasilitas pengelolaan di Pelabuhan Batuampar. Ini adalah langkah yang awal dan penting bagi Batam untuk meningkatkan kapasitas sehingga kedepannya Batam akan memiliki market perkapalan, market perkapalan tidak hanya terhenti di Singapura tetapi bisa masuk ke Batam demi memenuhi kebutuhan semua pihak," kata Lukita.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PT Pelabuhan Indonesia I, Bambang Eka Cahyana, bahwa ini merupakan wujud upaya bersama antara Pelindo I bersama dengan BP Batam dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan pengelolaan peti kemas di Pelabuhan Batuampar.

"Nota kesepahaman ini sudah ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha di Batam, khususnya mengenai perlengkapan fasilitas infrastruktur dan pelayanan pengelolaan pelabuhan sehingga kedepannya Pelabuhan Batuampar akan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing Batam sehingga dapat menarik kembali para investor dan pelaku usaha ke Batam, dan kami berkomitmen bahwa pengembangan ini rencananya akan memakan waktu kurang lebih selama 1,5 tahun yaitu meliputi pengadaan fasilitas Lapangan Penumpukkan (storrage), Connect Crane dan Automated RTG (ARTG)," demikian Bambang Eka Cahyana.

Editor: Gokli