Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lantamal IV Tanjungpinang Kembali Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 14-07-2018 | 15:04 WIB
lantamaliv-tki1.jpg Honda-Batam
Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno memeriksa calon TKI ilegal yang berhasil diamankan jajarannya. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lantamal IV Tannungpinang berhasil berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 12 orang TKI Ilegal ke pulau Ijuk Malaysia di Jalan Pasir Rumit, Sungai Gentong, Kecamatan Tanjunguban Selatan, Kabupaten Bintan, Jumat (13/7/2018) pukul 17.45 WIB.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno mengatakan penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat dan hasil pengintaian Tim Intel Lantamal IV. Tim sudah melakukan pengantaian selama dua hari.

"Dalam pengintaian anggota kami melihat bahwa benar telah terjadi pengiriman TKI sebanyak 1 kali dengan menggunakan 2 (dua) buah speed boat, masing-masing bermesin tempel 200 PK 2 buah dan 200 PK 4 buah dalam keadaan kosong," ujar Eko saat menggelar konfresnsi pers di Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang, Sabtu(14/7/2018).

Eko menyebutkan bahwa anggota Lantamal IV Tanjungpinang dari Tim Intel sebelumnya telah dibagi menjadi dua tim, yang pertama tim darat dan tim laut. Kemudian tim darat melakukan kontak ke tim laut untuk melaksanakan pencegatan di muara Sungai Gentong.

"Selanjutmya tim darat masuk dan akan melaksanakan penggagalan, tetapi kedua speed boat langsung bertolak dengan kecepatan tinggi menuju muara sungai," ungkapnya.

Eko menjelaskan tim darat berhasil mengamankan 12 orang calon TKI, tetapi 3 orang sempat meloncat ke sungai menghindari penangkapan, yang belum sempat naik ke speed boat. Sedangkan tim laut tidak berhasil mencegah speed boat karena kecepatan dan ditabrak oleh speed boat mereka.

"Namun tidak berapa lama pada malam hari itu jika tiga orang yang meloncat berhasil diamankan," katanya.

Demi kepentingan penyelidikan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh TKI dan pengurus untuk mencari 30 orang TKI Ilegal yang kabur.

Editor: Yudha