Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puan Ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Gantikan Tjahjo Kumolo
Oleh : surya
Selasa | 24-01-2012 | 17:20 WIB

JAKARTA, batamtoday-Sekjen PDIP Perjuangan Tjahjo Kumolo akhirnya menyerahkan jabatan ketua fraksi yang dijabatnya kepada Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri. Baik Tjahjo maupu Puan membantah pergantian jabatan ketua fraksi F-PDIP memiliki agenda khusus, melainkan rotasi biasa yang diharapkan ada pembagian tugas dan tidak ada rangkap jabatan.

Menurut Puan, Tjahjo sebagai Sekjen PDI Perjuangan diminta lebih fokus kepada jabatannya agar roda organisasi kepartaian berjalan lebih baik. "Menjelang 2014 tentu saja harus ada koordinasi intensif fraksi dan  partai. Sudah menjadi keputusan partai, pak Tjahjo akan fokus pada kesekjenan, saya ditugaskan bisa  menjalankan tugas ketua fraksi di DPR," kata Puan di Jakarta, Selasa (24/1/2012). 

Puan enggan membeberkan alasan kenapa penunjukkan sebagai ketua fraksi baru terlaksana sekarang, padahal sudah lama direncanakan. Puan sendiri enggan menjawab itu rahasia. "Itu rahasia dong. Kita punya mekanisme dan aturan yang kita jalankan. Itu putusan internal yang sudah dipertimbangkan matang secara  musyawarah mufakat," katanya.

Namun Puan membantah, jika pergantian itu sebagai persiapan dirinya diusung sebagai Calon Wakil Presiden maupun pengganti Megawati sebagai Ketum PDI Perjuangan. "Sampai  saat ini tidak ada wacana atau penempatan khusus bagi saya. Ini amanah dan penugasan partai. Bukan saja di PDIP tapi partai lain juga pasti seperti ini. Kami harus lebih bisa berkoordinasi dan mensinergikan," katanya.

Di internal PDIP soal capres dan cawapres seperti yang sudah diamanahkan Kongres dan Rakernas di Bandung, katanya, diserahkan kepada Ketum. "Itu wewenang Ketua Umum memutuskan siapa maju, dan kapan diputuskan. Kami internal tidak akan memerdebatkan dan membicarkannya, dan kami serahkan kepada Ketua Umum," ujarnya.

Puan menegaskan penugasannya sebagai Ketua Fraksi tidak ada hubungan dengan 2014 - 2015.  "Tapi, dinamika politik itu berkembang detik demi detik, jam perjam hari perhari, kita tidak tahu. Saya berusaha menggunakan semua energi dan  semampu saya untuk fraksi dan artai ke depan," katanya.

Sementara itu, Tjahjo yang hanya menjadi anggota biasa dalam Fraksi PDIP tidak akan meninggalkan DPR. Ia akan tetap di DPR hingga masa bhaktinya berakhir.

"Saya sebagai orang  politik dipercaya Ibu Ketua Umum sebagai Sekjen, tetap  memegang tugas sebagai  Anggota DPR. Hanya mulai 2012 makin banyak tugas partai jelang pemilu, maka hasil rapat pleno menugaskan saya. Banyak pertimbangan partai menunjuk Ibu Puan. Selama tiga tahun memimpin fraksi dengan saya, soal senioritas Puan juga termasuk senior. Ukurannya bukan masa jabtan di DPR. Saya kira ini bagian dari penugasan partai dan partai menilai Bu Puan mampu," kata Tjahjo.