Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPU Minta Prabowo Lapor ke Pihak Berwenang Jika Tak Puas Hasil Pilkada Serentak 2018
Oleh : Redaksi
Senin | 09-07-2018 | 08:40 WIB
prabowo12.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menjawab pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, atas dugaan kejanggalan yang terjadi di Pilkada Jawa Tengah. Jika diduga ada kejanggalan atau ada yang tidak puas dengan hasilnya, KPU mempersilakan untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang.

"Kami belum mendapatkan laporan detail soal kejanggalan tersebut. Namun, mekanismenya nanti jika ada temuan kejanggalan atau keberatan atas hasil pilkada, dan ingin dilaporkan, maka laporkan saja ke pihak yang berwenang," ujar Arief kepada wartawan ketika konferensi pers di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).

Laporan itu bisa berupa gugatan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan gugatan atas dugaan kecurangan dalam proses pilkada ke Bawaslu.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan rekapitulasi hasil akhir penghitungan suara, Pilkada Provinsi Jawa Tengah dimenangkan oleh Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan perolehan suara 56,29 persen (10.362.694 suara). Sementara itu, lawannya, yakni Sudirman Said-Ida Fauziyah mendapatkan 39,48 persen suara (7.267.993 suara).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut ada indikasi kejanggalan dalam pemilihan Pilkada Jawa Tengah, 27 Juni lalu. Indikasi kejanggalan tersebut yakni ditemukannya sekitar 3,7 juta nama daftar pemilih tetap (DPT) yang meragukan.

Hal itu disampaikan Prabowo usai mendapat laporan dari Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, PKS Sudirman Said. Sudirman Said diketahui mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, untuk melaporkan perkembangan hasil Pilkada Gubernur Jateng.

"Kita prihatin karena ada indikasi kejanggalan-kejanggalan dalam pelaksanaan pemilihan tersebut. Ternyata kita menemukan daftar pemilih tetap (DPT) ada 3 juta nama lebih, kalau tidak salah mendekati 3,7 juta nama yg meragukan," ujar Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jumat (6/7) malam.

Menurutnya, jumlah 3 juta lebih pemilih tersebut bisa sangat mempengaruhi jalannya pemilihan mengingat jumlah tersebut lebih dari 10 persen suara total pemilih di Jawa Tengah sebanyak 27 juta.

"Lebih dari 10 persen nama yang diragukan ini menurut kami sangat mengkhawatirkan ya, sangat mengkhawatirkan demokrasi. Jawa Tengah adalah provinsi yang sangat besar, Sehingga nanti ada yang bertanya untuk apa kita ikut serta dalam proses yang sudah diatur seperti ini," kata Prabowo.

Karena itu lanjut Prabowo, saat ini partainya melalui tim legal Partai Gerindra akan mempelajari semua temuan dan bahan terkait kejanggalan tersebut. Nantinya hasil kajian tim legal tersebut akan menentukan langkah Partai Gerindra selanjutnya. Termasuk mempertimbangkan untuk mengajukan sengketa Pilkada ke MK.

"Kita akan pelajari semua bahan-bahan untuk kami menentukan langkah-langkah selanjutnya apakah akan menggugat ke MK dan seterusnya," ujar Prabowo.

Editor: Surya