Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengurusan Izin Usaha Melalui Sistem OSS, Pemerintah Pusat Monitor Kegiatan Daerah
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 07-07-2018 | 13:16 WIB
rudi-wako-btm4.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Segera diberlakukannya pengurusan perizinan usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Kota Batam akan memudahkan pemerintah pusat bisa memonitor kegiatan daerah. Karena melalui OSS, kegiatan pengurusan perizinan di daerah bisa di monitor langsung.

Saat ini Pemerintah kota Batam sudah mengirimkan tim ke pusat, dalam menindak lanjuti penerapan OSS dalam waktu dekat.

"Tim sudah ke Jakarta. OSS ini hanya memonitor apa kegiatan daerah. Sehingga seluruh investasi harus masuk ke sistem OSS. Nah pusat yang monitor," ujar Rudi, Sabtu (7/7/2018).

Menurutnya, apabila investasi masuk, pemerintah daerah harus menyelesaikan tepat waktu sesuai aturan yang ada. Sementara pusat memonitor tindak lanjut investasi yang masuk.

"Kalau peraturanya izin 3 bulan selesai. Tapi belum selesai, nanti akan ketahuan nyangkut dimana. Mereka akan monitor apa masalahnya hingga tidak selesai. Jadi besok tiada dusta diantara kita lagi. Tapi sistim regulasi yang harus didudukkan," ungkap Rudi.

Sehingga dengan adanya OSS, Rudi meminta kepada pemerintah pusat untuk memperbaiki sistim regulasi yang belum sempurna atara Badan Penguasahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota.

"Sistem regulasi kita minta pusat di sempurnakan," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi ke-16 berupa upaya percepatan penerbitan perizinan berusaha dari tingkat pusat hingga daerah. Kali ini dalam percepatan pelaksanaan berusaha, pemerintah akan menerapkan sistem perizinan yang terintegrasi Online Single Submission (OSS).

Batam merupakan salah satu pilot projek OSS yang akan segera dilaunching oleh pemerintah pusat. Program ini sangat mendukung tumbuhnya investasi, karena Batam telah mengoperasikan Mall Pelayanan Publik.

"Kami sangat yakin dengan dibukanya OSS, industri di Indonesia mampu bersaing dengan negara lainnya," ujar Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, dalam Business Forum yang digelar di Nagoya Hill Hotel, Rabu (2/5/2018).

Dengan ditunjuknya Batam sebagai pilot projek OSS, sambung Sanny Iskandar, diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

Business Forum ini sendiri diprakarsai HKI bekerja sama dengan BP Batam, dengan mengusung tema 'Menuju Kemudahan Perizinan di Kawasan Industri Melalui Rencana Penerapan Online Single Submission'.

Business Forum ini merupakan sarana untuk memberikan informasi dan pemahaman maupun implementasi kebijakan di lapangan serta teknis pelaksanaan Online Single Submission, baik bagi perusahaan industri maupun Kawasan Industri.

"Kemudahan-kemudahan perizinan seperti inilah yang sangat ditunggu tunggu oleh para investor di dalam Kawasan Industri. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi dan terciptanya iklim investasi yang kondusif," ujar Sanny.

Editor: Yudha