BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kepri yang mengalami peningkatan pada angka 4,47 persen, imbas positif dari pariwisata yang mulai berkembang.

"Pertumbuhan ekonomi Kepri sudah 4,7 persen. Peningkatan ini banyak faktor, tetapi yang utama perputaran uang dari luar yang masuk ke Batam. Antara lain wisata sudah berkembang," kata Rudi, kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

Sementara untuk industri, Rudi menilai, walau belakangan ini tumbuh dan banyak investor masuk, namun disebutnya butuh waktu untuk merasakan dampaknya.

"Kalau industri masih menunggu. Banyak yang masuk tetapi baru sekedar izin. Satu atau 2 tahun baru akan operasi," katanya.

Rudi menyatakan infrastruktur jalan penunjung pariwisata yang saat ini memang belum usai. Maka dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menyempurnakan infrastruktur yang belum selesai itu.

"Sangat dibutuhkan dukungan masyarakat. Mari dukung kebijakan pemerintah. Karena 2 tahun ke depan jalan bagian timur harus selesai. Agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi ke depan. Dia juga mendukung pemberian insentif bagi wisman, lewat jalur laut termaksud dari tiket murah.

"Kemenpar sudah sepakat ada agar memberikan diskon tiket pada hari biasa (bukan akhir pekan)," beber dia.

Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Batam, Andika, mengatakan pengembangan parawisata, sangat penting. Untuk mendorong pertumbuhan parawisata, diminta agar ada insentif bagi pelaku usaha parawisata dan wisatawan.

Sementara Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengakui, optimis ekonomi bisa tumbuh 4,5 persen, atau lebih tinggi, bisa 5 persen sesuai optimse pengusaha. "Banyak masukan yang diterima BP Batam dari dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan investasi di bidang migas, galangan kapal, kontruksi, parawisata, elektonik dan properti," katanya.

Editor: Gokli