BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki belum bersedia menyimpulkan apakah mayat yang ditemukan mengapung di Dam Sungai Ladi, Rabu (4/7/2018) kemarin merupakan korban pembunuhan.

"Belum bisa disimpulkan sebab penyelidikan masih berlangsung," kata dia, di sela-sela Wisuda Purnawirawan Bhakti Polri 2018 Personil Polda Kepri dan Polresta Barelang di Mapolda Kepri, Kamis (5/7/2018) pagi.

Dijelaskan Hengki, hasil otopsi dalam pada korban yang menyebabkan korban bernama Taben Musadi sekitar 35 tahun meninggal belum keluar dari dokter forensik RS Bhayangkara Batam.

• Baca: Selidiki Temuan Mayat di Dam Seiladi, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

"Nanti setelah hasil visum dan otopsi keluar baru bisa disimpulkan," kata dia.

Saat ini, kata Hengki penyidik juga masih mencari petunjuk dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak keluarga korban. "Saksi-saksi juga nasih diperiksa," kata dia.

Di tempat yang sama, Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarot mengatakan diduga korban merupakan korban pembunuhan. Namun saat ini masih dilakukan otopsi untuk memastikannya.

• Baca: Terungkap, Inilah Identitas Mayat di Dam Seiladi Batam

"Otopsi luar ditemukan luka di bagian bibir dan paha sebelah kiri. Pada saat ditemukan kedua kaki korban terikat tali yang menggantung sebuah koper berisi tiga batu. Belum pernah ditemukan sejarah bunuh diri seperti ini. Tetapi untuk memastikannya lagi kita tunggu hasil otopsi," ungkapnya.

Editor: Gokli