JAKARTA-Ketua Badan Anggaran DPR RI, Harry Azhar Azis mengatakan, pemerintah dan DPR perlu mempertimbangkan pembangunan jembatan penghubung antara Batam (Kepulauan Riau)-Singapura. Jembatan itu diperlukan untuk memudahkan ekspor Indonesia, terutama dari wilayah Sumatera ke luar negeri.

"Perlunya dibangun jembatan yang menghubungkan Batam-Singapura. Jika jembatan itu ada, maka akan dapat menghemat biaya ekspor,” kata Harry di Jakarta, Kamis (11/3/20100.

Dengan dibangun jembatan Batam-Singapura itu, maka produk ekspor asal Sumatera, tidak perlu melalui Jakarta, dulu. Melainkan langsung ke Singapura, melalui Batam sehingga tercipta untuk efisiensi biaya. “Batam bisa jadi pusat ekspor Indonesia bagian barat,” katanya. 

Selain menghemat biaya ekspor, kata Harry, pembangunan jembatan Batam-Singapura juga memberikan peluang ekonomi yang baik, apalagi Batam adalah Kawasan Ekonomi Khusus dengan fasilitas free trade zone (kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. “Dengan adanya jembatan ini juga, investasi yang kita harapkan dari Singapura bisa lebih besar,” katanya.

Menurutnya, pembangunan jembatan Singapura juga akan merangsang pembangunan Batam, yang bisa menimbulkan dampak domino yang bagi perekonomian masyarakat.  Apalagi bila pemerintah pusat merubah peraturan kepemilikan rumah oleh asing. “Orang Singapura bisa memiliki rumah di Batam, harga tanah menjadi tinggi. Batam bisa tambah maju dari sekarang," katanya.(jkt/ftz news)