Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Dipengaruhi Pajak Masing Daerah

Harga Pertamax Turbo di Kepri Naik Rp900, Premium dan Pertalite Tetap
Oleh : Nando Sirait
Senin | 02-07-2018 | 16:40 WIB
spbu-batam11.jpg Honda-Batam
SPBU di Batam. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT. Pertamina (Persero) kembali lakukan penyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya untuk Pertamax Series dan Dex Series yang mulai berlaku sejak, Minggu (1/7/2018), berlaku di SPBU seluruh Indonesia.

"Namun untuk harga Premium, Solar dan Pertalite tidak mengalami kenaikan sama sekali," ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR 1 Sumbagut, Rudi Ariffianto, Selasa (2/7/2018).

Sementara itu, harga Pertalite untuk wilayah Kepulauan Riau dan Batam masih menjadi harga yang tertinggi di wilayah Sumatera Bagian Utara. Dimana menurut data dari PT Pertamina untuk harga Pertalite mencapai Rp8.150 ribu, dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara maupun Provinsi Riau yang hanya Rp7.800 ribu.

Rudi Ariffianto menjelaskan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai 75 dolar per barel.

Rudi juga menambahkan, adanya penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut, dilakukan Pertamina sebagai badan usaha, dengan mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," ujarnya.

Menurutnya, adanya perbadingan harga yang signifikan untuk jenis bahan bakar Pertalite sendiri dipengaruhi oleh besaran pajak yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing-masing.

"Untuk Pertamax perbedaannya lebih kepada besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor, begitu juga dengan harga Pertalite," lanjutnya.

Adanya besaran pajak yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah ini, biasanya didasari oleh pemenuhan kebutuhan bagi pembangunan daerah.

"Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari dimanapun," tambahnya.

Pihaknya juga kembali mengingat, Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Karena itu perubahan harga BBM Pertamax Series dan Dex Series, masih lebih kompetitif.

Berikut perubahan harga BBM untuk wilayah Sumatera Bagian Utara.

1. Aceh
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter

2. Sumatera Utara
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter

3. Sumatera Barat
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter

4. Riau
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.900 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter

5. Kepulauan Riau
Harga Pertalite: Rp 8.150 per liter (tetap)
Harga Pertamax: -
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter (naik Rp 900)
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter (naik Rp 1000)
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter (naik Rp 1.600)

6. Batam (FTZ)
Harga Pertalite: Rp 8.150 per liter (tetap)
Harga Pertamax: -
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter (naik Rp 900)
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter (naik Rp 1000)
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter (naik Rp 1.600)

Editor: Yudha