Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kuota Gas Melon 2018

Pasokan Gas Elpiji 3 Kg untuk Kota Tanjungpinang Ditambah 8 Persen
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 25-05-2018 | 08:28 WIB
melon-ops.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemetintah Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat agar tidak percaya dan terpengaruh dengan adanya prediksi mengenai macetnya pasokan gas elpiji 3 Kg di daerah itu.

Kuota gas elpiji 3 Kg untuk Kota Tanjungpinang pada tahun 2018 sebanyak 6.081 MT (Metrik Ton) dan dipastikan cukup bahkan melebihi kebutuhan kelompok masyarakat sasaran serta UMKM di Kota Tanjungpinang.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto mengatakan, untuk kondisi tertentu seperti bulan Ramadhan saat ini, Pertamina telah mencadangkan tambahan kuota sebesar 10 sampai dengan 13 persen dari kuota yang telah ditetapkan.

"Kami harap masyarakat tidak perlu khawatir, karena dipastikan tidak ada gangguan terhadap persediaan dan distribusi gas elpiji 3 Kg ke Tanjungpinang. Kalau ada yang mengatakan pasokan gas bakal macet, bisa dianggap prediksinya terlalu prematur," ungkapnya, Kamis (24/5/2018).

Sejauh ini, tambah Teguh, Pemerintah Kota Tanjungpinang sendiri belum menerima atau mendengar laporan mengenai adanya kesulitan masyarakat membeli gas elpiji 3 Kg.

Dalam pengamatan petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, pasokan gas melon ke pangkalan-pangkalan masih lancar. Kalau pun terdapat kekosongan, sifatnya hanya sementara menunggu datangnya pasokan baru dan hal tersebut tidak memakan waktu berhari-hari hingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Untuk menjamin ketersediaan pemenuhan kebutuhan gas melon, tambah Teguh, Pemko Tanjungpinang melalui Sekretaris Daerah Riono telah menggelar rapar koordinasi bersama Branch Manager Marketing Pertamina Kepri pada Rabu (23/5/2018) lalu.

"Berdasarkan rapat koordinasi tersebut, Pertamina memastikan pasokan dan distribusi gas elpiji 3 Kg ke Kota Tanjungpinang terjamin," katanya.

Teguh berharap media massa dan pihak yang terkait dengan distribusi gas 3 Kg ikut berperan dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Adanya pemberitaan yang berlebihan, dan secara prematur menyatakan dugaan pasokan gas 3 kilogram bakal macet dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran masyarakat tanpa sebab yang jelas.

"Sebab kuota gas 3 Kg sendiri telah lebih dari cukup. Saat ini saja Pertamina telah menambahkan sebanyak 8 persen dari kuota yang ada, atau sekitar 13.440 tabung. Jumlah tersebut bahkan sewaktu-waktu dapat ditambah jika dirasa perlu," tegasnya.

"Dan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir kesulitan membeli gas 3 Kg, karena pasokannya bahkan sudah ditambah. Jika ada keluhan, tidak perlu panik silakan langsung sampaikan kepada dinas terkait atau gunakan aplikasi UJAR yang bisa diunduh di play store," tutupnya.

Editor: Gokli