Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertanyakan Dana Perbaikan Jalan

HMI Lakukan Aksi Keprihatinan dan Perbaiki Jalan
Oleh : Charles
Senin | 16-01-2012 | 15:09 WIB
Aksi_Solidarita_HMI,_Kritisi_dana_pemeliharaan_jalan.JPG Honda-Batam

Aksi Solidarita HMI, Kritisi dana pemeliharaan jalan

TANJUNGPINANG, batamtoday - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjungpinang menggelar aksi keprihatinan, gelar aksi demo dan perbaikan jalan di Jalan Ahmat Yani Km 5 Tanjungpinang, Senin (16/1/2012). Aksi itu mereka lakukan untuk mempertanyakan anggaran perbaikan dan pembangunan jalan di Tanjungpinang.

Dalam orasinya, HMI menyatakan dana pembangunan dan pemeliharaan jalan yang digunakan Pemerintah Kota Tanjungpinang dipertanyakan mengingat kendati telah menjadi ibu kota Provinsi Kepri namun sejumlah ruas jalan di Tanjungpinang,banyak yang berlobang dan kondisinya sangat memprihatinkan.

"Hari ini, kami sengaja melakukan aksi demo, sekaligus aksi keprihatinan, terhadap banyaknya ruas jalan yang rusak di Tanjungpinang. Kami juga mempertanyakan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan, yang dilakukan pemerintah kota Tanjungpinang," kata Riawanis, koordinator aksi kepada batamtoday di sela-sela melakukan aksi.

Selain mempertanyakan penggunaan dan dan arsitektur pembangunan jalan kota Tanjungpinang yang terkesan asal-asalan, HMI juga mempertanyakan penggunaan miliaran rupiah dana pembangunan jalan yang disetorkan masyarakat melalui pajak yang dibayarakan selama ini.

"Setiap bulan pajak kendaraan kitra setor terus, namun Jalan di kota Tanjungpinang seperti kubangan kerbau, banyak yang berlobang dan rusak," tambahnya.

Menurut Riawanis seharusnya Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi Kepri, harus dapat melaksanakan pembanguanan dengan baik, khususnya dalam infrastruktur jalan yang dalam pelakanaan pembangunanya arsitektur dan master plannya nyata-nyata tidak terkoordinasi.

"Melalui aksi keprohatinan ini, kami meminta Pemko Tanjungpinang, agar dapa membuka mata, dan buka hati melihat apa yang menjadi kepentingan masyarakat, dan segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak di kota ini," ujarnya.

Dalam tuntutnya, HMI juga meminta adanya pemerataan pembangunan, dan mensejahterakan masyarakat, dan jangan melaksanakan pembangunan hanya sebatas pencitraan.

Selain melakukan aksi orasi, dalam kesempatan itu, mahasiswa juga melakukan penambalan jalan dengan menggunakan adukan semen dan pasir, sebagai bentuk keprihatinan atas ketidakpekaan pemerintah kota khususnya Dinas PU Kota Tanjungpinang, terhadap kondisi jalan yang banyak rusak parah.