Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imigrasi Tanjunguban Deportasi WN Bangladesh yang Terdampar di Perairan Lagoi Bay
Oleh : Harjo
Jum\'at | 04-05-2018 | 14:28 WIB
wna1.jpg Honda-Batam
Shoman (34) warna negara Bangledesh saat akan dideportasi Imigrasi Kelas II A Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Shoman (34), satu dari delapan Warga Negara (WN) Bangladesh yang berhasil diamankan Imigrasi Tanjunguban dari perairan depan Lagoi Bay Bintan pada akhir Maret 2018 lalu akhirnya dideportasi ke negara asalnya, Jumat (4/5/2018).

Kasi Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjunguban, Sarsaralos mengatakan, keterlambatan deportasi WN Bangladesh tersebut akibat terlambatnya kiriman dokumen keimigrasiannya dari negara asalnya. Mengingat, saat diamankan dokumen pribadinya seperti paspor hilang diduga jatuh ke laut.

"Saat menyelamatkan diri bersama tujuh rekannya yang sudah terlebih dahulu dideportasi, paspor miliknya hilang diduga jatuh ke laut. Sehingga harus menunggu dokumen dari negara asalnya," terangnya kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (4/5/2018).

Dijelaskan, pemulangan dilaksanakan melalui Bandara Sukarno Hatta Jakarta menggunakan pesawat Air Asia dengan keberangkatan jam 13.00 WIB, langsung ke Bangladesh.

"Tadi pagi mengunakan pesat Lion Air dari Tanjungpinang terbang ke Bandara Sukarno Hatta Jakarta, didampingi oleh dua petugas Imigasi Tanjunguban. selanjutnya, WN Bangladesh tersebut terbang ke negara asalnya," tambahnya.

Diketahui delapan WN Bangladesh tersebut memasuki perairan Bintan karena ditipu pihak agennya. Mereka sempat dibuang ke laut oleh tekong kapal di depan perairan pantai Lagoi Bay Bintan dan harus berenang selama 1,5 jam ke bibir pantai Lagoi Bay dan selanjutnya diamankan oleh petugas keamanan setempat.

Sebelumnya, Kasi Wasdakim Imigrasi kelas II Tanjunguban, Sarsaralos mengatakan, delapan WNA Bangladesh ditemukan, Selasa (10/4/2018) lalu bernama Abu Bakkar Siddique (36), Nour Alam Buyan (36), Sohan Reza (32), Mohamad Amirul Islam (30), MD Yousuf Ali (24), Mohamad Golap (40), MD Nokivar Hossain (38) dan Shoman (34).

"Tujuh dari delapan orang WN Bangladesh tersebut, hari ini di depeortasi ke negara asalnya. Namun untuk Shoman (34), terpaksa menunggu paspor dari negaranya, karena saat di buang tekong ke laut, paspornya hilang," terang Alos panggilan akrabnya.

Editor: Yudha